
Pantau - Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, meminta militer tetap siaga untuk merespons setiap provokasi Korea Utara secara langsung.
Baca juga:
- Korsel Kecam Pernyataan Kim Jong-un soal Perisai Nuklir
- Panglima Militer Korse Percaya Keputusan Darurat Militer Yoon Suk Yeol Sah
Pernyataan ini disampaikannya saat mengunjungi pusat komando militer utama di Seoul, Jumat (7/2/2025), menurut laporan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan.
Kunjungan ini menjadi yang pertama sejak Choi menjabat sebagai presiden sementara pada Desember 2024, menggantikan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.
"Sistem komando militer harus tetap kokoh, serta siap merespons setiap provokasi Korea Utara secara langsung," ungkap Choi, dikutip Kemhan Korea Selatan.
Ia juga meminta militer tak terprovokasi gejolak politik di dalam negeri, yang dipicu penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon pada Desember 2024.
Baca juga:
- Militer Korsel Curigai Korut Kirim Lagi Pasukan ke Rusia
- Korut Kecam Pemakzulan Yoon Suk-yeol Buntut Kontroversi Darurat Militer
Beberapa pejabat militer, termasuk mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong-hyun, telah didakwa terkait operasi darurat tersebut.
Dalam kunjungan itu, Choi menekankan pentingnya latihan militer tetap berjalan normal. Pelaksana tugas (Plt) Menhan Korea Selatan, Kim Seon-ho dan Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) Laksamana Kim Myung-soo turut hadir dalam inspeksi ini.
Konflik di Semenanjung Korea meningkat setelah Korea Utara menembakkan beberapa rudal ke perairan lepas pantainya, termasuk rudal jelajah strategis sea-to-surface pada 25 Januari 2025.
Sumber: Yonhap News
- Penulis :
- Khalied Malvino