Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Kecam Trump soal Rencana Membeli Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hamas Kecam Trump soal Rencana Membeli Gaza
Foto: Tentara Hams. (Getty Images)

Pantau - Hamas mengecam rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menyatakan niatnya untuk "membeli dan memiliki Gaza". Hamas menyebut pernyataan tersebut "absurd" dan mencerminkan "ketidaktahuan mendalam" tentang Palestina dan kawasan sekitarnya.

Baca juga: Trump Klaim Israel bakal Serahkan Gaza ke AS usai Perang Berakhir

"Kami mengecam pernyataan Trump tentang membeli dan memiliki Gaza. Itu absurd," tegas anggota Biro Politik Hamas, Izzat al-Rishq, dalam pernyataan resminya.

Ia menegaskan pernyataan Trump tersebut menunjukkan ketidakpahaman yang mendalam tentang Palestina dan situasi di kawasan.

"Gaza bukanlah properti yang bisa diperjualbelikan. Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari tanah Palestina yang diduduki," tegas al-Rishq.

Hamas juga memperingatkan, memperlakukan perjuangan Palestina seperti bisnis properti hanya akan berakhir dengan kegagalan.

Al-Rishq menekankan "rakyat Palestina akan menggagalkan setiap upaya pemindahan paksa dan pengusiran".

Baca juga: Tolak Ide "Gila" Trump, China: Gaza Bukan Alat Politik!

Sebelumnya, pada Minggu (9/2/2025), Trump menyatakan komitmennya untuk membeli Gaza dan menyerahkan pengembangannya kepada negara lain.

"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," ujar Trump kepada wartawan di atas Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans, Louisiana.

Ia kembali menyebut wilayah Gaza saat ini merupakan "zona kehancuran yang tidak layak huni".

Pada Selasa (4/2/2025), Trump juga membeberkan Washington berencana "mengambil alih Gaza" serta merelokasi warga Palestina ke tempat lain sebagai bagian dari rencana pembangunan kembali. Ia mengklaim proyek ini dapat menjadikan Gaza sebagai "Riviera di Timur Tengah".

Pernyataan Trump memicu kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lainnya, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino