
Pantau - Ketua sementara People Power Party (PPP), partai yang sedang berkuasa di Korea Selatan, Kwon Young-se, menepis spekulasi Presiden Yoon Suk Yeol akan mengundurkan diri sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan hasil sidang pemakzulannya.
Baca juga: Ribuan Orang Turun ke Jalan di Gwangju, Pemakzulan Yoon Suk Yeol Diperdebatkan
Dalam forum debat yang digelar Kwanhun Club, asosiasi jurnalis senior Korea Selatan, Kwon menegaskan skenario tersebut tidak realistis dan tidak tepat secara politik maupun konstitusional.
"Saya tidak berpikir pengunduran dirinya akan menyelesaikan semua masalah ini, terlepas dari apakah itu memungkinkan secara hukum dan konstitusional. Itu bukan langkah yang tepat," jelas Kwon.
Kwon juga menanggapi pernyataan tim hukum Yoon yang menyebutkan kemungkinan mengambil "keputusan besar." Menurutnya, keputusan mundur sepenuhnya ada di tangan Yoon, bukan tim hukumnya.
"Opsi itu tidak sedang dipertimbangkan secara realistis, dan jika pun dipertimbangkan, itu bukan langkah yang benar," ujarnya.
Baca juga: Dewan Nasional Korsel Desak Choi Sang-mok Tunjuk Hakim MK Baru
Selain membantah isu pengunduran diri, Kwon juga mengakui bahwa keputusan Yoon untuk mengumumkan darurat militer pada 3 Desember lalu adalah sebuah "kesalahan jelas" dan tindakan yang "berlebihan."
Kini, MK Korea Selatan tengah mengkaji pemakzulan Yoon setelah parlemen yang dikuasai oposisi menyetujui pemakzulan tersebut. Putusan MK ini akan menentukan apakah Yoon resmi dicopot dari jabatannya atau dikembalikan ke kursi kepresidenan.
Keputusan ini menjadi momen krusial bagi Korea Selatan, mengingat ketegangan politik yang meningkat antara kubu pemerintah dan oposisi.
Sumber: Yonhap News Agency
- Penulis :
- Khalied Malvino