
Pantau - Kelompok mahasiswa Bangladesh yang memimpin demonstrasi besar-besaran hingga menggulingkan eks Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina pada 2024 akan meresmikan partai politik baru pekan ini, menurut dua sumber yang mengetahui langsung rencana tersebut.
Baca juga:
Bentrokan Kampus di Bangladesh Lukai 150 Mahasiswa
Kelompok Students Against Discrimination, yang awalnya memprotes sistem kuota kerja sektor publik, berkembang menjadi gerakan nasional yang memaksa Hasina mengungsi ke India saat puncak kerusuhan Agustus lalu.
Nahid Islam, tokoh mahasiswa dan penasihat pemerintahan interim Bangladesh, diprediksi akan memimpin partai baru ini sebagai koordinator. Islam merupakan sosok kunci yang memperjuangkan kepentingan mahasiswa dalam pemerintahan sementara yang dipimpin peraih Nobel, Muhammad Yunus sejak Agustus 2024.
Baca juga:
Bangladesh Siapkan Pemilu Desember 2025, Pemerintah Transisi Kebut Reformasi
Yunus menyatakan Pemilu kemungkinan digelar akhir 2025, dan banyak analis politik meyakini partai yang dipimpin kaum muda bisa mengubah secara signifikan lanskap politik negara tersebut. Yunus sendiri menegaskan tidak berminat mencalonkan diri.
Bangladesh telah bergulat dengan gejolak politik sejak Hasina meninggalkan negara itu setelah berminggu-minggu protes yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Komisi HAM PBB pada Februari 2025 melaporkan pejabat pemerintahan dan aparat keamanan era Hasina secara sistematis melakukan pelanggaran HAM serius terhadap demonstran selama pemberontakan, meski Hasina dan partainya membantah tuduhan tersebut. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Wira Kusuma