
Pantau - Warga Bukavu panik dan berhamburan saat suara tembakan terdengar di rapat umum pemimpin kelompok pemberontak M23, Corneille Nangaa, Kongo, Kamis (27/2/2025).
Baca juga:
Rwanda Klaim Punya Bukti Serangan Besar dari Kongo
Belum ada informasi jelas mengenai siapa yang menembak atau apakah ada korban dalam insiden ini.
Acara tersebut digelar oleh M23, kelompok yang sejak awal tahun telah merebut banyak wilayah di timur Kongo dari pasukan pemerintah.
Pemerintah Kongo, PBB, dan negara-negara Barat menuduh Rwanda mendukung M23, tuduhan yang dibantah oleh Kigali.
Kemajuan kelompok ini memicu kekhawatiran akan perang regional yang bisa melibatkan negara-negara tetangga Kongo.
Baca juga:
CODECO Serang Desa di Kongo Timur, Lebih dari 80 Warga Sipil Tewas
Kehadiran Nangaa di Bukavu menandai penampilan publik pertamanya sejak kelompoknya menguasai kota itu hampir dua pekan lalu.
M23 berusaha menunjukkan bahwa mereka dapat mengendalikan wilayah yang telah direbut, termasuk membuka kembali pelabuhan dan sekolah.
Konflik di timur Kongo merupakan eskalasi terbesar dalam lebih dari satu dekade, berakar dari dampak genosida Rwanda 1994 dan perebutan sumber daya mineral Kongo.
Rwanda mengklaim pihaknya hanya membela diri dari ancaman milisi Hutu, yang menurut mereka bersekutu dengan militer Kongo. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino