Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rwanda Klaim Punya Bukti Serangan Besar dari Kongo

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Rwanda Klaim Punya Bukti Serangan Besar dari Kongo
Foto: Rumah Sakit CBCA Virunga di Goma pada Senin (3/2/2025), menyusul ketegangan yang meningkat akibat kemajuan kelompok bersenjata yang didukung Rwanda. (Getty Images)

Pantau - Pemerintah Rwanda mengungkapkan pada Jumat (7/2/2025), pihaknya memiliki bukti adanya ancaman serangan besar yang direncanakan oleh Republik Demokratik Kongo (DRC). Ditegaskannya juga, pemerintah Rwanda tidak sedang memicu konflik di dalam wilayah perbatasan negara tetangga itu.

Baca juga: 13 Tentara Perdamaian Tewas usai Bentrok dengan Militer M23

Kigali dan Kinshasa saling menyalahkan atas ketidakstabilan yang kembali terjadi di timur Kongo, di mana pemberontak M23 yang didukung Rwanda telah merebut ibu kota regional Goma dan terus maju ke wilayah lainnya, menimbulkan ratusan korban tewas dan ribuan lainnya mengungsi.

“Kami dengan tegas menentang upaya DRC yang berusaha menggambarkan Rwanda sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ketidakstabilan di timur DRC,” ujar Duta Besar (Dubes) Rwanda untuk PBB di Jenewa, James Ngango dalam pertemuan darurat Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

Baca juga: Konflik Tentara Kongo-M23 Berlanjut, Gencatan Senjata Dilanggar

“Yang jelas adalah ancaman yang segera dihadapi Rwanda akibat situasi ini. Setelah jatuhnya Goma, bukti baru terungkap mengenai ancaman serangan berskala besar yang akan datang terhadap Rwanda,” sambungnya, seraya menambahkan Kinshasa dan sekutunya telah menyimpan senjata di dan sekitar bandara Goma.

Namun, belum jelas apakah ancaman tersebut masih aktif atau telah dinetralkan oleh kemajuan pasukan M23.

“Senjata-senjata tersebut bukan untuk menghadapi M23. Sebaliknya, senjata-senjata itu ditujukan langsung ke Rwanda,” tuturnya, dengan menyebutkan senjata itu termasuk roket, drone kamikaze, dan meriam berat.

Sumber: REUTERS

Penulis :
Khalied Malvino