Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ribuan Warga Korsel Gelar Aksi Unjuk Rasa Soal Pemakzulan Presiden Yoon

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Ribuan Warga Korsel Gelar Aksi Unjuk Rasa Soal Pemakzulan Presiden Yoon
Foto: Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol (getty)

Pantau - Ribuan warga Korea Selatan diperkirakan akan turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi terkait proses pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu (1/3/2025). Aksi ini mencerminkan polarisasi politik yang semakin tajam di negara tersebut.

Menurut Kepolisian Metropolitan Seoul, demonstrasi akan berlangsung di berbagai titik utama ibu kota, termasuk kawasan Gwanghwamun, Jongno, dan Yeouido. Aparat keamanan telah menyiapkan langkah-langkah pengendalian lalu lintas dan pengamanan guna mencegah kericuhan.

Dukungan dan Penolakan Pemakzulan Yoon

Proses pemakzulan Yoon memicu perdebatan sengit sejak sidang pemakzulan rampung awal pekan ini. Kini, keputusan akhir berada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang tengah mempertimbangkan apakah akan memberhentikan Yoon dari jabatannya atau mengembalikannya sebagai presiden.

Baca Juga:
Mayoritas Warga Korsel Dukung Pemakzulan Presiden Yoon
 

Kelompok progresif Candlelight Action akan menggelar aksi bertajuk "Festival Budaya Cahaya Lilin" di dekat Stasiun Anguk pada pukul 14.00 waktu setempat. Sementara itu, Partai Demokrat dan empat partai oposisi lainnya berencana mengadakan unjuk rasa mendukung pemakzulan pada pukul 15.30.

Di sisi lain, kelompok konservatif yang dipimpin oleh pendeta Jeon Kwang-hoon akan berkumpul di Gwanghwamun pada pukul 13.00 untuk menentang pemakzulan Yoon. Para pendukung Yoon juga dijadwalkan berbaris menuju Mahkamah Konstitusi.

Secara terpisah, kelompok konservatif Kristen Save Korea akan menggelar doa bersama di sekitar Yeouido sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden Yoon.

Ketegangan Politik di Korea Selatan

Ketegangan politik semakin meningkat setelah insiden 3 Desember 2024, di mana Presiden Yoon gagal memberlakukan darurat militer dalam menghadapi krisis keamanan nasional. Hal ini menjadi salah satu dasar bagi oposisi untuk menggulirkan proses pemakzulan.

Dengan meningkatnya eskalasi di jalanan, pemerintah Korea Selatan terus memantau situasi guna memastikan aksi unjuk rasa berlangsung damai.

Penulis :
Ahmad Ryansyah