Pantau.com - Angkatan Pertahanan Kelautan Jepang (MSDF) akan merekrut staf perempuan untuk para awak kapal selam dalam upaya mengurangi kekurangan tenaga kerja, menurut media lokal.
Menurut NHK, hanya satu unit kapal selam Angkatan Kelautan Jepang MSDF yang tidak akan merektut pegawai wanita. Jepang merencanakan setiap unit kapal selam setidaknya akan ada enam anggota perempuan di tahun 2023, yang menyumbang sekitar 10 persen dari setiap awak.
Angkatan Pertahanan Kelautan Jepang saat ini hanya memiliki 80 persen dari jumlah personel yang dibutuhkan akibat dari jatuhnya tingkat kelahiran di negara tersebut.
Baca juga: 11 Pekerja Konstruksi China Ditahan Pihak Imigrasi Jepang
Seperti dilansir Sputnik, Senin (10/12/2018), fenomena turunnya tingkat kelahiran dan penuaan pada populasi di Jepang saat ini telah menjadi masalah sosial-ekonomi yang terus tumbuh di Jepang.
Pasca perang konstitusi, Jepang mengatakan bahwa negaranya telah meninggalkan perang dan tidak akan menggunakan kekuatan sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik internasional. Hukum tersebut juga melarang angkatan laut, udara, dan darat untuk terlibat dalam potensi perang, meskipun secara de facto tentara Jepang yang disebut Pasukan Bela Diri telah diizinkan pada tahun 2016 untuk mengirim pasukannya ke luar negeri guna membatu sekutu yang diserang.
Baca juga: Gokil, Pria Asal Jepang Ini Habiskan 250 Juta untuk Nikahi Boneka Hologram
- Penulis :
- Noor Pratiwi
