
Pantau - Kota Texistepeque di El Salvador kembali menjadi sorotan dunia dengan tradisi tahunan "Cambuk Setan" yang menandai dimulainya perayaan Pekan Suci menjelang Paskah.
Upacara ini digelar pada Senin, 14 April, dan melibatkan para pria yang mengenakan kostum setan serta saling mencambuk sebagai simbol perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian penting dari budaya lokal selama perayaan Paskah.
Simbol Pertobatan dan Pengampunan Dosa
Dalam ritual tersebut, para aktor yang disebut "talciguines" — yang berarti manusia setan — mencambuk warga yang rela dihukum sebagai bentuk pertobatan atas dosa-dosa selama satu tahun.
Sebelum pencambukan dimulai, para talciguines menghadiri misa bersama seorang pria yang memerankan sosok Yesus.
Setelah misa selesai, pencambukan berlangsung di jalanan kota sebagai pertunjukan yang dianggap sebagai persembahan spiritual.
Warga dari berbagai daerah turut hadir dan berpartisipasi dalam ritual ini, bahkan dengan sukarela menerima cambukan sebagai wujud pengakuan dan permohonan pengampunan.
Tradisi ini terus dijaga oleh masyarakat Texistepeque, yang berjarak sekitar 83 kilometer dari ibu kota San Salvador, sebagai warisan religius dan budaya yang unik.
Ritual "Cambuk Setan" juga menjadi simbol persiapan spiritual umat Katolik dan Kristen di El Salvador dalam menyambut perayaan kebangkitan Yesus Kristus.
- Penulis :
- Pantau Community