
Pantau - Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf menegaskan bahwa pembangunan Kampung Haji dan penekanan biaya perjalanan menjadi prioritas utama setelah dirinya resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Arahan Presiden dan Fokus Utama
Dalam keterangannya, Irfan menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan khusus agar kementerian yang dipimpinnya bekerja maksimal untuk jamaah.
"Apapun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita," ungkap Irfan menirukan pesan Presiden.
Irfan menambahkan bahwa pengalaman selama 10 bulan terakhir memimpin Badan Penyelenggara Haji di Kementerian Agama memberinya pemahaman langsung mengenai berbagai tantangan, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.
Rencana Pembangunan Kampung Haji
Mengenai rencana pembangunan Kampung Haji, Irfan memastikan pihaknya bersama jajaran Danantara akan segera kembali ke Jeddah dan Mekah untuk meninjau lokasi yang telah dipetakan.
"Besok kita akan putuskan lokasi yang akan diambil," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah opsi lokasi sudah dipersiapkan sejak sebulan lalu, termasuk rencana pembangunan beberapa tower yang ditargetkan mulai dapat digunakan pada 2028.
Anggaran dan Kewenangan Lembaga Baru
Terkait anggaran, Irfan menegaskan tidak ada penambahan baru.
Kementerian Haji dan Umroh akan menggunakan alokasi yang sebelumnya dikelola Badan Penyelenggara Haji serta peralihan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama.
Menurutnya, kewenangan lembaga baru ini lebih luas karena dapat berkoordinasi langsung dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
"Dengan begitu, kita bisa berbicara apple to apple," katanya.
- Penulis :
- Shila Glorya