Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Universitas Paramadina Kenang Paus Fransiskus: Pemimpin Dunia yang Merangkul Semua Golongan

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Universitas Paramadina Kenang Paus Fransiskus: Pemimpin Dunia yang Merangkul Semua Golongan
Foto: Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun, Universitas Paramadina menyebutnya sebagai teladan spiritual dunia dalam kesederhanaan dan misi kemanusiaan lintas iman.

Pantau - Universitas Paramadina menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, yang berpulang pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun setelah dirawat akibat pneumonia.

Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini, menyebut Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual dunia yang memberi teladan dalam kesederhanaan, kehangatan hati, serta misi kemanusiaan yang menembus batas agama dan bangsa.

Menurut Didik, Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh yang merangkul semua golongan, memperjuangkan keadilan bagi kaum marginal, serta menunjukkan kepedulian besar terhadap isu lingkungan dan perdamaian dunia.

Dalam masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus menampilkan wajah gereja yang inklusif, penuh kasih, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan universal.

Warisan Cinta Kasih dan Pilihan Dimakamkan di Luar Vatikan

Prof Didik menegaskan bahwa warisan Paus Fransiskus akan menjadi sumber inspirasi lintas iman dalam membangun dunia yang lebih adil, beradab, dan penuh cinta kasih.

Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat menyapa umat dalam perayaan Hari Paskah, menunjukkan komitmennya yang tak henti terhadap tugas spiritualnya hingga akhir hayat.

Paus Fransiskus juga meninggalkan wasiat agar dirinya dimakamkan di luar Vatikan dengan peti kayu sederhana, sebagai bentuk konsistensi terhadap prinsip hidupnya yang rendah hati.

Ia akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, yang terletak di seberang Sungai Tiber — menjadikannya Paus pertama dalam lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar kompleks Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Penulis :
Gian Barani