
Pantau - Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, Reinette Klever, dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 16-19 Juni 2025 dalam rangka memimpin misi ekonomi yang akan menyoroti tiga sektor utama: pangan, pengelolaan air, dan industri maritim.
Fokus pada Kerja Sama Strategis di Sektor Vital
Kunjungan Reinette Klever akan didampingi oleh ketua Asosiasi Pengusaha Belanda serta sekitar 70 orang dari berbagai perusahaan Belanda.
Informasi ini disampaikan oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, dalam temu media perayaan "King’s Day 2025" yang digelar di Jakarta pada Selasa sore, 29 April 2025.
Menurut Gerritsen, misi ekonomi ini memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda, khususnya dalam mendukung program-program nasional seperti kemandirian pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menjelaskan bahwa dalam sektor pengelolaan air, para ahli, insinyur, dan pembuat kebijakan Belanda siap berbagi pengalaman mereka dalam manajemen air yang telah terbukti efektif di tengah tantangan perubahan iklim.
"Belanda adalah negara yang tenggelam di lautan bersama sungai-sungai, jadi kami tahu bagaimana mengelola air dan kami siap bekerja sama dengan Indonesia," ujar Gerritsen.
Peluang di Bidang Maritim dan Energi Terbarukan
Dalam sektor industri maritim, Belanda menawarkan dukungan teknis dalam pembangunan kapal dan pengembangan teknologi kelautan lainnya.
Gerritsen menyatakan bahwa Indonesia dan Belanda sama-sama merupakan negara yang berorientasi pada laut dan maritim, sehingga kerja sama di bidang ini dinilai sangat relevan.
Selain tiga fokus utama, kerja sama ekonomi juga akan menyentuh sektor energi terbarukan dan pengelolaan sampah, yang menjadi perhatian global saat ini.
Gerritsen juga menyoroti keberadaan Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda yang telah berdiri di Jakarta sejak 1970, dan menjadi satu-satunya yang ada di luar negeri selain di Indonesia.
"Erasmus Huis mencerminkan panjangnya sejarah hubungan antara Belanda dan Indonesia," tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya interaksi terbuka dengan media, mengingat Belanda sangat menjunjung tinggi kebebasan pers dan berkomitmen mendukung jurnalis dalam melindungi hak serta kebebasan mereka di seluruh dunia.
- Penulis :
- Leon Weldrick