Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Tokoh Separatis di Maybrat Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Dua Tokoh Separatis di Maybrat Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI
Foto: Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa dan Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf. Afrianto Doly pose bersama kedua tokoh mantan separatis sambil memperlihatkan bukti ikrar kepada NKRI di Markas Kodim 1809/Maybrat (sumber: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

Pantau - Dua tokoh yang sebelumnya aktif dalam gerakan separatis di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, yaitu HK (mantan Wakil Komandan Kodap IV Sorong Raya) dan ES (mantan Ketua Komite Nasional Papua Barat/KNPB Sektor Siwa Wilayah Aisa Raya), resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi Ikrar Setia di Markas Kodim 1809/Maybrat

Deklarasi tersebut berlangsung di Markas Kodim 1809/Maybrat pada Senin, 8 September 2025.

Acara itu disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa, jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh intelektual, aparat TNI-Polri, serta keluarga kedua tokoh tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Maybrat menyampaikan apresiasi atas keberanian HK dan ES yang memilih kembali ke jalan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

"Pemutihan ini adalah kesempatan bagi saudara-saudara kita untuk meneguhkan kesetiaan kepada NKRI dan melepaskan diri dari segala bentuk keterikatan dengan Organisasi Papua Merdeka," ungkapnya.

Ia menyebut momen tersebut sebagai tonggak penting dalam upaya merajut perdamaian berkelanjutan di wilayah Maybrat dan sekitarnya.

Wakil Bupati juga menegaskan, "Pemerintah daerah dan pusat akan selalu membuka ruang selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin kembali dan membangun Kabupaten Maybrat dan Provinsi Papua Barat Daya secara bersama."

Reintegrasi Mantan Separatis dan Dukungan TNI

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Maybrat akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pembinaan psikologis dan sosial, serta program pemberdayaan ekonomi agar kedua tokoh mantan separatis tersebut dapat kembali berperan aktif di masyarakat.

Dalam acara itu, HK dan ES juga melakukan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sebagai wujud ikrar kesetiaan mereka kepada NKRI.

Wakil Bupati berharap langkah yang diambil HK dan ES menjadi contoh positif bagi pihak lain yang masih berada di luar sistem negara agar ikut kembali ke jalan damai.

"Papua tidak dibangun dengan kekerasan, tapi dengan hati. Saatnya kita bersatu, membangun tanah ini dengan semangat kasih, kerja keras, dan pengabdian," tegasnya.

Sementara itu, Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf. Afrianto Doly menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam proses reintegrasi, mulai dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga keluarga para mantan separatis.

"Kami menghargai langkah ini sebagai bentuk nyata bahwa jalan damai masih menjadi pilihan terbaik. Jika mereka mengalami kendala dalam proses adaptasi, kami siap berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah maupun lembaga terkait," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa TNI akan terus mendukung pendekatan humanis dalam menjaga stabilitas keamanan dan sosial di Papua, tanpa mengabaikan aspek keadilan serta perlindungan hak-hak masyarakat.

Penulis :
Shila Glorya