
Pantau - Sejak 7 Oktober 2023, sedikitnya 57 warga Palestina di Jalur Gaza dilaporkan meninggal dunia akibat malanutrisi, di tengah blokade berkepanjangan dan runtuhnya sistem layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Anak-Anak Jadi Korban Terbesar, Sistem Kesehatan Gaza Kritis
Sebagian besar korban yang meninggal akibat malanutrisi adalah anak-anak.
Data ini disampaikan oleh Marwan al-Hams, direktur rumah sakit lapangan yang beroperasi di bawah otoritas kesehatan Gaza, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Ia menyatakan bahwa "Jumlah kematian yang terkait dengan malanutrisi terus meningkat di tengah blokade Israel yang sedang berlangsung dan sektor kesehatan yang nyaris runtuh".
Kondisi rumah sakit dan fasilitas medis di Gaza disebut berada dalam situasi kritis, tidak mampu menangani lonjakan pasien yang menderita kekurangan gizi.
Gambar Krisis: Antrean Makanan dan Tempat Penampungan Pengungsi
Seorang anak Palestina yang menderita malanutrisi difoto sedang dirawat di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, pada 19 Juni 2024.
Warga Gaza terlihat mengantre untuk mendapatkan makanan gratis dari pusat distribusi di Kota Gaza pada 2 Mei 2025.
Anak-anak pengungsi Palestina juga terlihat berada di tempat penampungan sementara di Gaza City pada 7 April 2025, menandakan parahnya dampak krisis kemanusiaan yang berlangsung.
- Penulis :
- Gian Barani