
Pantau - Puluhan jurnalis di Khan Younis, Gaza selatan, menggelar aksi unjuk rasa pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia.
Aksi ini diselenggarakan oleh Sindikat Jurnalis Palestina dan dipusatkan di Kompleks Medis Nasser, di mana para peserta membawa papan bertuliskan "Stop Membunuh Jurnalis" sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang menimpa insan pers.
Wakil ketua sindikat, Tahseen Al-Astal, menuduh Israel melakukan kejahatan berat terhadap jurnalis Palestina, termasuk pembunuhan langsung dan penghancuran rumah-rumah mereka.
Ia menyatakan bahwa kondisi kerja jurnalis di Gaza saat ini termasuk yang paling berbahaya di dunia, dengan institusi pers dihancurkan dan alat kerja disita tanpa perlindungan hukum.
Al-Astal menegaskan bahwa Israel sebagai pihak pendudukan harus bertanggung jawab penuh atas kekerasan terhadap jurnalis dan menyerukan lembaga-lembaga internasional untuk bertindak tegas.
Menurut laporan kantor media Hamas, sejak meletusnya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, sebanyak 212 jurnalis telah dibunuh, 409 lainnya terluka, dan 48 ditangkap oleh pasukan Israel.
- Penulis :
- Balian Godfrey