
Pantau - Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen, menyatakan keprihatinan mendalam atas rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza, dan mendesak semua pihak untuk kembali ke jalur gencatan senjata permanen.
Valtonen juga menyerukan kepada Hamas untuk segera membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan, sembari menekankan pentingnya akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Rumah Hancur, Korban Sipil Terus Bertambah, Finlandia Tekankan Tanggung Jawab Kemanusiaan
Sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas dan sekitar 92 persen rumah di Gaza rusak atau hancur.
Militer Israel dilaporkan menggunakan berbagai metode agresif, termasuk buldoser, serangan udara, peledakan darat, hingga pembakaran rumah warga.
Kekerasan yang terus berlangsung ini menuai kritik internasional, termasuk dari Finlandia yang kini mendesak penghentian total operasi militer dan menjamin jalur kemanusiaan tetap terbuka.
Di sisi hukum internasional, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) juga masih memproses gugatan genosida terhadap Israel atas agresi di Gaza.
- Penulis :
- Balian Godfrey