
Pantau - Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia Andreas Motzfeldt Kravik menyatakan keyakinannya bahwa Denmark mampu menanggapi upaya pencaplokan Greenland oleh Amerika Serikat, yang kembali diangkat oleh Presiden Donald Trump sejak menjabat kembali pada Januari 2025.
Dalam pernyataan kepada media usai Simposium ASEAN-IPR di Jakarta, Selasa (6/5/2025), Kravik menegaskan bahwa Greenland adalah bagian sah dari Kerajaan Denmark dan pengelolaannya sepenuhnya merupakan hak pemerintah Denmark dan masyarakat Greenland.
Trump Desak Akuisisi, Norwegia: Soal Kedaulatan Bukan Tawar-Menawar
Kravik menyebut bahwa isu Greenland sangat jelas karena menyangkut integritas wilayah, kedaulatan nasional, dan hukum internasional.
Ia menekankan bahwa setiap percakapan mengenai masa depan Greenland adalah hak rakyat Denmark dan warga Greenland itu sendiri.
Sementara itu, Trump kembali menunjukkan minat untuk mengakuisisi Greenland, bahkan dalam wawancara dengan program Meet The Press NBC awal Mei lalu, ia menyatakan, “Saya tidak menutup kemungkinan itu,” dan menyebut bahwa Amerika Serikat "sangat membutuhkan Greenland" demi keamanan internasional.
Greenland yang strategis secara geopolitik dan kaya mineral ini telah menjadi bagian dari Kerajaan Denmark sejak abad ke-18 dan memperoleh otonomi pada 1979.
Meski begitu, pemerintah Denmark dan otoritas Greenland dengan tegas menolak seluruh tawaran pembelian wilayah tersebut.
Survei terbaru pada Januari 2025 menunjukkan bahwa 85 persen warga Greenland menolak menjadi bagian dari Amerika Serikat.
- Penulis :
- Balian Godfrey