
Pantau - Penduduk di sepanjang perbatasan India–Pakistan dan Garis Kontrol (LoC) merasakan ketenangan yang signifikan pada Minggu, 11 Mei 2025, empat hari setelah intensitas konflik militer mereda menyusul pengumuman gencatan senjata.
Gencatan senjata masih berlangsung meskipun kedua pihak saling menuding adanya pelanggaran. Beberapa jam setelah perjanjian diumumkan pada Sabtu, 10 Mei, ledakan terdengar di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Menteri Luar Negeri India Vikram Misri menuduh Pakistan melanggar kesepahaman yang dicapai antara Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) kedua negara pada hari yang sama.
Di sisi lain, Pakistan menyatakan tetap berkomitmen terhadap gencatan senjata meski menuding India melanggar kesepakatan di sejumlah titik.
Penduduk Nikmati Ketenteraman, Tapi Tetap Waspada
Hingga kini, belum ada laporan resmi tentang tembakan baru dari kedua pihak.
Laporan dari wilayah Srinagar, Jammu, Punjab, dan Rajasthan menunjukkan situasi jalanan kembali normal, aktivitas warga mulai pulih, dan tidak terdengar suara tembakan sejak pengumuman gencatan senjata.
Penduduk seperti Amjad Hussain di Jammu mengaku merasa lega meski tetap waspada mengingat situasi sebelumnya sangat menegangkan.
Mumtaz Ahmad, yang sempat mengungsi ke Srinagar akibat tembakan artileri, menyatakan harapannya untuk segera pulang jika kondisi damai ini bertahan.
LoC merupakan perbatasan de facto yang memisahkan wilayah Kashmir antara India dan Pakistan dan dijaga ketat oleh militer kedua negara.
Dunia Internasional Didorong Dorong Deeskalasi
Pakar Asia Selatan, Gowhar Geelani, menilai gencatan senjata ini sebagai momen krusial yang memberikan kelegaan besar dan membantu mencegah potensi eskalasi menuju konflik nuklir terbatas antara dua negara bersenjata nuklir.
Ia menyebut bahwa kekuatan dunia diyakini turut memainkan peran penting di balik layar dalam mendorong terwujudnya deeskalasi dan membuka peluang dialog diplomatik.
Konflik terbaru dipicu pada Rabu, 7 Mei, saat India melancarkan serangan udara ke wilayah Pakistan dan bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan sebagai balasan atas serangan yang menewaskan 26 orang di Pahalgam.
India menuding kelompok bersenjata pelaku serangan tersebut mendapat dukungan dari Pakistan, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad.
Pertempuran selama beberapa hari itu menimbulkan korban sipil, kerusakan infrastruktur, penutupan bandara sipil, dan memicu eksodus warga di sejumlah wilayah perbatasan.
- Penulis :
- Gian Barani