Pantau.com - Kondisi keamanan di Irlandia terkena dampak serius oleh referendum Brexit tanpa kesepakatan, setelah adanya perubahan mendadak pada pengaturan Inggris.
Irlandia juga akan sangat menderita dari "dampak ekonomi dan sosial yang merugikan Brexit.
"Pemerintah Irlandia akan bekerja dengan pemerintah Inggris, sebagai anggota EU27 tetapi juga sebagai tetangga dan teman dekat, untuk meminimalkan gangguan ekonomi dan sosial," kata Wakil Perdana Menteri Irlandia, Simon Coveney, dalam dokumen 131 halaman sebagai rencana darurat, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (21/12/2018).
Baca juga: Theresa May Sebut Referendum Kedua Brexit Berpotensi Chaos
"Namun, kami tidak memiliki ilusi tentang kesulitan yang akan timbul atau tantangan yang ada dalam menangani mereka."
Rencana Tindakan Kontinjensi telah memperingatkan gangguan terhadap penerbangan, serta penundaan pelayaran feri, serta masalah bagi praktik eksportir ke Inggris. Pemerintah juga prihatin dengan warga Uni Eropa yang bergerak di antara Irlandia, Irlandia Utara dan Inggris daratan.
Baca juga: Brexit Bikin Theresa May Tetap Duduki Jabatan Perdana Menteri Inggris
"Akan ada juga masalah yang signifikan untuk hak warga negara, kebebasan pergerakan warga, kekurangan tenaga kerja dan keterampilan, dan penyediaan layanan publik lintas batas yang harus ditangani oleh semua pihak yang terkait," katanya.
Irlandia juga khawatir tentang Inggris mengundurkan diri dari sistem surat perintah penangkapan Eropa (EAW), yang berarti para penjahat dapat memasuki Inggris, melakukan kejahatan dan kembali ke Irlandia Utara tanpa tindakan kepolisian saat ini.
- Penulis :
- Widji Ananta
