
Pantau - Kenaikan tajam harga beras lokal di Jepang memicu kekhawatiran akan kelangkaan bahan makanan pokok, mendorong sejumlah jaringan supermarket besar seperti Aeon, Ito-Yokado, dan Seiyu untuk memasarkan beras impor yang lebih murah sebagai alternatif bagi konsumen.
Aeon, salah satu ritel terbesar di Jepang, akan mulai menjual beras asal California secara luas mulai 6 Juni 2025, terutama di wilayah perkotaan.
Beras impor tersebut dijual seharga 2.894 yen untuk kemasan 4 kilogram, atau sekitar Rp82.500 per kilogram, lebih murah 15 persen dibandingkan harga rata-rata beras lokal yang dihitung oleh Kementerian Pertanian Jepang pada awal Mei.
Aeon sebelumnya telah menawarkan campuran beras lokal dan AS sejak April 2025, dan kini memperluas pilihan karena banyak konsumen mulai merasa tidak mampu membeli beras lokal akibat harga yang terlalu tinggi.
"Harga ini terjangkau. Dengan menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, kami berharap konsumsi beras secara keseluruhan akan meningkat", ungkap pihak Aeon.
Krisis Harga Beras Dipicu Panen Buruk, Impor Melalui Jalur Swasta Jadi Solusi Sementara
Harga rata-rata beras di Jepang mencapai rekor tertinggi 4.268 yen per 5 kg (sekitar Rp97.000 per kg) pada periode 5–11 Mei 2025, naik dari 4.214 yen pada akhir April, meskipun sempat turun untuk pertama kalinya dalam 18 pekan.
Kenaikan ini disebabkan oleh panen buruk pada musim panas 2023, membuat harga beras tahun ini menjadi dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Aeon mengimpor beras melalui jalur swasta—di luar skema impor pemerintah berdasarkan perjanjian WTO—dan menargetkan penjualan sekitar 14.000 ton beras dalam tiga bulan.
Varietas yang diimpor adalah Calrose asal California, berbutir sedang, tidak terlalu lengket, dan beraroma netral, sehingga cocok digunakan untuk berbagai masakan seperti risoto, pilaf, rebusan, hingga sup.
Duta Besar AS untuk Jepang, George Glass, menyebut peluncuran ini sebagai langkah "bersejarah" yang mempererat hubungan perdagangan dan memberi keuntungan besar bagi petani AS.
"Aeon telah menunjukkan komitmen besar terhadap beras dan petani Amerika. Ketika harga pangan menjadi perhatian warga Jepang, peluncuran ini muncul pada waktu yang tepat bagi konsumen", ujar Glass.
- Penulis :
- Balian Godfrey