Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lampung Dinilai Berpotensi Kembangkan Peternakan Sapi Perah untuk Kurangi Impor Susu

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Lampung Dinilai Berpotensi Kembangkan Peternakan Sapi Perah untuk Kurangi Impor Susu
Foto: (Sumber: Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Nanang Purus Subendro saat memberi keterangan terkait potensi pengembangan peternakan sapi perah di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi..)

Pantau - Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro menilai Provinsi Lampung memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan sapi perah sebagai upaya mendukung swasembada susu nasional.

Potensi Sapi Perah di Lampung

Nanang menjelaskan bahwa iklim dingin memang ideal untuk peternakan sapi perah, namun teknologi saat ini memungkinkan pengembangan di wilayah yang lebih panas.

"Jadi untuk sapi perah memang seharusnya berada di tempat yang agak dingin. Seperti yang ada di Kabupaten Tanggamus, tapi dengan teknologi sekarang ini sudah bisa dimodifikasi di tempat yang relatif panas untuk mengembangkan peternakan sapi perah. Dan Lampung berpotensi mengembangkan sapi perah," ungkapnya.

Saat ini, jumlah peternakan sapi perah di Lampung masih sangat terbatas.

Tercatat hanya ada satu peternakan rakyat di Gisting, Kabupaten Tanggamus, serta satu peternakan swasta dengan produksi susu mencapai 28 liter per ekor per hari dari sekitar 600 ekor sapi.

Nanang menambahkan bahwa Lampung memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan pakan ternak.

"Lampung memiliki keunggulan dari segi sumber pakan ternak, sebab menjadi gudang pakan dan potensi peternakan di Lampung sangat besar. Terlebih lagi pemerintah daerah sangat fokus dalam pengembangan peternakan sapi di Lampung," katanya.

Dukungan Pemerintah dan Peluang Pasar

Lampung sebagai daerah penghasil tapioka juga menyuplai limbah tapioka yang bisa dijadikan pakan sapi perah murah dan bernutrisi.

"Peternakan di Jawa Barat dan berbagai daerah mendapatkan suplai pakan ternak dari Lampung. Maka kalau kita tidak memanfaatkan potensi sayang sekali, Gubernur Lampung juga sudah meminta agar kami bisa mendorong anak muda menjadi entrepreneur di bidang peternakan dengan memanfaatkan potensi yang ada seperti lahan, pakan yang luas. Kemudian pasarnya pun luas dapat menyasar daerah DKI Jakarta dan sekitarnya serta wilayah Sumatera," jelas Nanang.

Untuk memperkuat sektor peternakan, calon petugas inseminator asal Lampung dikirim ke Balai Inseminasi Buatan di Jawa Timur agar mampu menghasilkan bibit sapi unggul.

"Peningkatan kualitas calon petugas inseminator sangat dibutuhkan di Lampung. Sebab Lampung sudah meneguhkan diri sebagai lumbung ternak dan maka harus bisa menghasilkan sapi anakan yang unggul," ujarnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung juga terus melakukan pembinaan bagi peternak sapi perah guna meningkatkan kapasitas produksi.

Secara nasional, konsumsi susu mencapai 4,5 juta ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru memenuhi 20 persen atau sekitar 0,9 juta ton.

Sisanya, sekitar 80 persen kebutuhan susu masih dipenuhi dari impor.

Populasi sapi perah nasional saat ini sekitar 540 ribu ekor, dengan 80 persen berasal dari peternakan rakyat dan produktivitas rata-rata 10–12 liter per ekor per hari, jauh di bawah potensi optimal.

Penulis :
Ahmad Yusuf