Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pilpres Korea Selatan 2025 Digelar di Tengah Status Darurat Keamanan, 28 Ribu Polisi Dikerahkan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pilpres Korea Selatan 2025 Digelar di Tengah Status Darurat Keamanan, 28 Ribu Polisi Dikerahkan
Foto: Korea Selatan kerahkan puluhan ribu polisi untuk amankan pilpres pasca pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.(Sumber: Dokumentasi Istimewah)

Pantau - Korea Selatan menggelar pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) pada Selasa, 3 Juni 2025, dalam situasi politik yang tegang menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Sebanyak 28.590 personel kepolisian dikerahkan guna mengamankan proses demokrasi tersebut di seluruh wilayah negeri Ginseng.

Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan menyampaikan bahwa total 14.295 tempat pemungutan suara (TPS) diamankan dalam pilpres kali ini, sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.

Status Keamanan Darurat, Pemilu Digelar di Tengah Krisis Politik

Pihak kepolisian menetapkan status keamanan darurat tertinggi selama masa pemungutan suara.

Seluruh personel keamanan dapat dimobilisasi sejak TPS dibuka pukul 06.00 pagi waktu setempat hingga presiden baru resmi menjabat.

Proses pemungutan suara sendiri dijadwalkan berlangsung hingga pukul 20.00 waktu setempat.

Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa ada 44.391.871 pemilih terdaftar pada pilpres kali ini.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 15,4 juta pemilih telah mencoblos dalam dua hari pemungutan awal yang dilakukan sebelumnya.

Pemilihan ini digelar untuk mencari pengganti Presiden Yoon Suk Yeol, yang dimakzulkan pada akhir 2024 setelah penetapan darurat militer yang kontroversial membawa negara ke dalam krisis politik.

Penulis :
Balian Godfrey