
Pantau - Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Iran menyatakan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan ke Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat di Qatar setara dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran.
Serangan rudal tersebut dilancarkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sebagai balasan terhadap Operation Midnight, operasi militer AS yang menargetkan situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada Minggu, 22 Juni 2025.
SNSC Iran menegaskan bahwa lokasi pangkalan udara AS yang menjadi sasaran berada jauh dari permukiman warga sipil di Qatar.
Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan ini tidak ditujukan untuk merusak hubungan bilateral dan menekankan bahwa hubungan Iran dan Qatar tetap bersahabat dan berakar sejarah.
Rincian Serangan dan Respons Amerika Serikat
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyebut bahwa militer AS masih mengevaluasi dampak penuh dari serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, dan analisis menyeluruh bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.
Ketua Kepala Staf Gabungan Dan Caine mengungkapkan bahwa Operation Midnight melibatkan pengerahan besar-besaran, termasuk:
- 14 bom penghancur bunker,
- lebih dari 24 rudal Tomahawk,
- serta lebih dari 125 pesawat tempur.
Citra satelit yang diambil pada Minggu menunjukkan enam kawah baru di lokasi situs nuklir Fordow, yang diyakini sebagai titik jatuhnya bom AS.
- Penulis :
- Balian Godfrey