Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Elon Musk Peringatkan AS Menuju "Perbudakan Utang" akibat RUU Trump yang Tambah Defisit

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Elon Musk Peringatkan AS Menuju "Perbudakan Utang" akibat RUU Trump yang Tambah Defisit
Foto: Elon Musk Peringatkan AS Menuju "Perbudakan Utang" akibat RUU Trump yang Tambah Defisit(Sumber: ANTARA/Anadolu/py.)

Pantau - Elon Musk memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa terjerumus ke dalam "perbudakan utang" setelah RUU belanja negara dan pajak yang diajukan Presiden Donald Trump disahkan oleh DPR AS.

RUU Trump Dinilai Perbesar Defisit dan Utang Nasional

Pada Mei lalu, DPR AS meloloskan RUU yang dijuluki "One Big Beautiful Bill" oleh Presiden Trump, berisi pemangkasan besar-besaran terhadap belanja federal dan pajak.

Namun, Kantor Anggaran Kongres (CBO) menyatakan bahwa kebijakan tersebut justru berpotensi memperbesar defisit anggaran dan meningkatkan utang nasional.

"RUU ini menaikkan plafon utang sebesar lima TRILIUN dolar AS, kenaikan terbesar dalam sejarah, dan menempatkan Amerika di jalur cepat menuju perbudakan utang!" tulis Elon Musk di platform X.

Sebelumnya, Musk juga telah mengkritik kebijakan ini karena dinilai akan membuat defisit membengkak hingga 2,5 triliun dolar AS atau sekitar Rp40.449,5 triliun.

Menurut Musk, dampak langsung dari kebijakan ini akan menjadi beban utang yang tak tertanggungkan bagi rakyat Amerika.

Risiko Gagal Bayar dan Ketegangan Politik di Kongres

Para analis memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa mengalami gagal bayar paling cepat pada Agustus 2025 jika Partai Republik dan Partai Demokrat tidak segera menyepakati kenaikan plafon utang.

Isu plafon utang memang telah lama menjadi sumber ketegangan politik antara dua partai besar di AS.

Ketidakpastian politik dan kebijakan fiskal yang agresif memperbesar kekhawatiran terhadap keberlanjutan ekonomi negara tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf