Pantau.com - Angkatan Laut Australia telah menghancurkan hampir satu ton heroin senilai hampir AUD $300 juta atau setara Rp3 triliun dalam beberapa hari terakhir selama operasi di Timur Tengah.
Australia merupakan bagian dari koalisi AS yang memerangi penyelundupan narkoba dan perdagangan senjata di wilayah tersebut. Kapal HMAS Ballarat bergabung dengan Operasi MANITOU bulan lalu dan telah menargetkan kapal-kapal yang mencurigakan di Laut Arab, seperti dilansir ABC News, Jumat (28/12/2018).
Pada 21 Desember dan 23 Desember, mereka menyita 165 kilogram heroin selama operasi pertama dan 766 kg selama operasi kedua, di mana salah satu kasus narkoba itu dibuang ke laut.
Baca juga: Ledakan di Laboratorium Universitas Jiaotong China Renggut Tiga Nyawa
"Sebuah pencarian menyeluruh oleh pihak terkait menemukan sejumlah besar heroin yang dimaksudkan untuk distribusi di seluruh dunia," kata Komandan kapal HMAS Ballarat Paul Johnson.
Kapal perang kelas Anzac itu bergabung dengan upaya 32 negara pada bulan November. Langkah tersebut merupakan razia pertama yang dilakukan oleh kru.
"Dengan menjauhkan narkoba ilegal ini dari tangan orang-orang yang mengeksploitasi orang lain, kami memperbaiki kehidupan orang-orang di kawasan itu," kata Komandan Paul Johnson.
Baca juga: Keluar dari IWC, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial
"Operasi ini akan berdampak pada arus distribusi narkoba di seluruh dunia dan penggunaan uang narkoba untuk mendanai organisasi ekstrimis," kata Laksamana Muda Hatcher.
Sejak bergabung dengan Operasi MANITOU di tahun 2014, Angkatan Laut Australia telah menyita 7 ton heroin dan 38 ton ganja senilai lebih dari AUD $5 miliar setara Rp 50 triliun.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
