Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Drone Houthi Hantam SPBU di Taiz, Satu Tewas dan Belasan Luka-Luka

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Serangan Drone Houthi Hantam SPBU di Taiz, Satu Tewas dan Belasan Luka-Luka
Foto: Serangan Drone Houthi Hantam SPBU di Taiz, Satu Tewas dan Belasan Luka-Luka(Sumber: ANTARA/Houthi/HO via Reuters/as)

Pantau - Serangan drone yang dilakukan oleh militan Houthi menghantam sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Provinsi Taiz, Yaman barat daya, pada Kamis pagi, 3 Juli 2025, menewaskan satu warga sipil dan melukai lebih dari 14 orang lainnya.

Menurut seorang pejabat pemerintah Yaman yang tidak disebutkan namanya, serangan terjadi saat fajar di SPBU Qadasi yang terletak di timur laut Kota Taiz.

Beberapa korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis dan telah dilarikan ke rumah sakit umum terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Ledakan Hancurkan SPBU dan Picu Bentrokan Lanjutan

Kementerian Pertahanan pemerintah Yaman mengonfirmasi bahwa militan Houthi menggunakan drone untuk menjatuhkan bom ke tangki bahan bakar SPBU, yang mengakibatkan ledakan dahsyat dan kehancuran total fasilitas tersebut.

Ledakan juga menyebabkan kebakaran yang membakar sejumlah rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

Tim pertahanan sipil dikerahkan untuk memadamkan api dan segera memberikan bantuan kepada para korban yang terluka.

Setelah serangan, bentrokan sengit pecah antara pasukan pemerintah Yaman dan milisi Houthi di wilayah timur lokasi ledakan.

Hingga saat ini, kelompok Houthi belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut.

Konflik Yaman Terus Menelan Korban

Yaman telah dilanda perang saudara sejak akhir 2014, antara pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan kelompok pemberontak Houthi.

Pemerintah Yaman menuduh Houthi secara rutin melancarkan serangan drone dan rudal ke wilayah-wilayah di bawah kendali pemerintah.

Serangan-serangan tersebut kerap menimbulkan korban jiwa serta kerusakan material, memperburuk kondisi kemanusiaan di negara yang telah lama terjebak dalam konflik bersenjata ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti