
Pantau - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Y. Moraza menegaskan bahwa persoalan klasik seperti permodalan dan akses pasar masih menjadi tantangan utama bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Hal itu disampaikan Helvi saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada hari Jumat.
Menurutnya, solusi dari berbagai kendala tersebut memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
"Oleh karena itu kolaborasi multipihak penting sebagai solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM," ungkapnya.
Peran Pemerintah Daerah dan Sektor Lainnya Dinilai Strategis
Helvi menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, sektor perbankan, serta jaringan pemasaran baik online maupun offline untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa penguatan UMKM bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
"Kami diberi tugas itu sehingga UMKM memang membuktikan dirinya dan bahkan harus bisa ikut meningkatkan PDB," ia mengungkapkan.
Wamen UMKM juga menyoroti peran krusial pemerintah daerah, terutama di wilayah yang masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem.
Kunjungan Sesuai Amanat Presiden dan Perkenalan Smesco Indonesia
Kunjungan ke Situbondo ini merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengembangkan dan menaikkan kelas UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Helvi juga memperkenalkan Smesco Indonesia, lembaga di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mendukung promosi dan pemasaran produk UMKM.
Smesco diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
- Penulis :
- Shila Glorya