Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Ancam Tarif Tambahan bagi Negara Pendukung Kebijakan Anti-Amerika BRICS

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Trump Ancam Tarif Tambahan bagi Negara Pendukung Kebijakan Anti-Amerika BRICS
Foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump (sumber: Xinhua/Hu Yousong)

Pantau - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara mana pun yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari kelompok BRICS.

Pernyataan tegas itu disampaikan Trump melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Minggu (6/7).

"Tak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," ungkapnya.

BRICS Digempur Ancaman Tarif

Ancaman ini muncul bertepatan dengan pertemuan puncak tahunan negara-negara BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalam unggahan terpisah, Trump juga menyatakan bahwa surat pemberitahuan tarif atau kesepakatan dagang dengan berbagai negara akan mulai dikirimkan pada Senin (7/7) pukul 12.00 waktu Washington atau sekitar pukul 23.00 WIB.

Trump meminta agar negara-negara BRICS tidak menciptakan mata uang baru ataupun mendukung mata uang lain sebagai pengganti dolar AS.

"Jika mereka tetap melakukannya, mereka akan dikenai tarif 100 persen," ia memperingatkan.

Respons terhadap Ancaman terhadap Dolar AS

Pernyataan ini bukan yang pertama dari Trump terkait BRICS.

Pada akhir Januari lalu, ia juga menyebut bahwa "tidak ada kemungkinan (negara-negara) BRICS menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional, atau di mana pun."

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara anggota BRICS memang telah mendiskusikan rencana untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dalam perdagangan global.

Wacana ini menguat setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada 2022 akibat "operasi militer khusus" ke Ukraina.

Langkah Trump ini dinilai sebagai respons terhadap upaya kolektif BRICS yang dipandang dapat mengancam dominasi ekonomi Amerika Serikat.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Leon Weldrick