Pantau - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menuruti seruan dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat.
The Fed menekankan bahwa prioritas utama mereka adalah menjaga inflasi tetap rendah dan memastikan pasar tenaga kerja tetap kuat, bukan menyediakan pembiayaan murah bagi pemerintah federal.
The Fed Ambil Sikap Hati-hati di Tengah Tekanan Politik
"Dengan kenaikan harga yang tetap terkendali namun diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, sebagian besar pejabat melihat tak banyak pembenaran untuk segera melonggarkan suku bunga, setidaknya tidak pada pertemuan pengambilan kebijakan The Fed berikutnya pada Juli ini," demikian pernyataan dari jajaran pejabat bank sentral.
Meski terdapat perbedaan pandangan soal waktu pemangkasan suku bunga, mayoritas pejabat The Fed sepakat untuk mengambil pendekatan wait and see selama kondisi pasar tenaga kerja masih stabil.
"Kami hanya menunggu waktu."
"Selama ekonomi AS berada dalam kondisi yang solid, kami pikir hal yang paling bijaksana untuk dilakukan adalah menunggu dan mempelajari lebih lanjut serta melihat apa dampaknya," ujar salah satu pejabat The Fed.
Kritik Trump Tak Pengaruhi Keputusan The Fed
Presiden AS Donald Trump selama berbulan-bulan telah mengkritik Ketua The Fed, Jerome Powell, karena enggan memangkas suku bunga.
Trump berargumen bahwa pemangkasan suku bunga diperlukan agar pemerintah lebih mudah membiayai defisit anggaran yang membengkak.
Namun, pandangan tersebut tidak berhasil memengaruhi mayoritas pembuat kebijakan di The Fed maupun kalangan ekonom.
The Fed tetap bersikap independen dan memilih mempertahankan kebijakan suku bunga yang sesuai dengan kondisi makroekonomi saat ini.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
