Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Afghanistan Musnahkan 65 Ton Bahan Pangan Kedaluwarsa demi Lindungi Kesehatan Publik

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Afghanistan Musnahkan 65 Ton Bahan Pangan Kedaluwarsa demi Lindungi Kesehatan Publik
Foto: Para pekerja memuat bahan pangan kedaluwarsa dan berkualitas rendah di Kabul, ibu kota Afghanistan (sumber: Xinhua/Saifurahman Safi)

Pantau - Otoritas Afghanistan memusnahkan sebanyak 65 ton bahan pangan kedaluwarsa dan berkualitas rendah di Kabul pada Selasa, 15 Juli 2025, sebagai bagian dari langkah perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

Kegiatan pemusnahan dilakukan secara resmi dan disaksikan oleh perwakilan dari Direktorat Intelijen serta pemerintah kota Kabul.

Pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan, Mohammad Massoud Rahimi, menyampaikan bahwa pemusnahan tersebut melibatkan sekitar 11.000 paket bahan pangan yang tidak layak konsumsi.

"Hari ini, 65 ton, sekitar 11.000 paket bahan pangan (kedaluwarsa dan berkualitas rendah), dimusnahkan di hadapan perwakilan dari Direktorat Intelijen dan pemerintah kota Kabul," ungkapnya.

Komitmen terhadap Keselamatan Publik

Rahimi menjelaskan bahwa deputi urusan pangan dan obat-obatan dari kementerian tersebut terus berkomitmen menjaga keselamatan masyarakat.

"Pihaknya berkomitmen penuh untuk memusnahkan bahan pangan dan obat-obatan tersebut, dan langkah hukum akan diambil terhadap para pelanggar," ia mengungkapkan.

Pemusnahan bahan pangan ini merupakan kelanjutan dari upaya berkelanjutan sejak 21 Maret 2025, di mana sebanyak 140 ton bahan pangan dan produk farmasi kedaluwarsa serta berkualitas rendah telah dikumpulkan dan dimusnahkan di Kabul.

Penegakan Hukum dan Perlindungan Konsumen

Menurut keterangan resmi, pemusnahan ini tidak hanya bertujuan mencegah konsumsi produk berbahaya, tetapi juga sebagai bentuk penegakan hukum terhadap distribusi barang yang tidak memenuhi standar kesehatan.

Pihak berwenang menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan guna memastikan produk yang beredar di pasaran aman dan layak dikonsumsi.

Penulis :
Leon Weldrick