Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Turki Kecam Serangan Israel ke Damaskus, Sebut Sebagai Sabotase terhadap Upaya Perdamaian Suriah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Turki Kecam Serangan Israel ke Damaskus, Sebut Sebagai Sabotase terhadap Upaya Perdamaian Suriah
Foto: (Sumber: Asap membubung dari Gunung Qasioun setelah serangan udara Israel di Damaskus, Suriah (3/5/2025). ANTARA/Xinhua/Monsef Memari/aa.)

Pantau - Pemerintah Turki mengecam keras serangan militer Israel ke Damaskus, Suriah, dan menyebut tindakan tersebut sebagai sabotase terhadap upaya perdamaian dan stabilitas kawasan.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Turki, serangan tersebut dinilai mengganggu proses pemulihan dan rekonsiliasi internal Suriah yang tengah berlangsung.

"Serangan Israel ke Damaskus, menyusul intervensi militernya di wilayah selatan Suriah, merupakan tindakan sabotase terhadap upaya Suriah untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan. Rakyat Suriah saat ini memiliki peluang historis untuk hidup damai dan terintegrasi dengan dunia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Serangan Terjadi di Tengah Operasi Internal Suriah

Pada Rabu, 16 Juli 2025, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi telah menyerang Markas Besar Staf Umum militer Suriah dan satu target militer lainnya di dekat istana kepresidenan di Damaskus.

Serangan ini dilakukan satu hari setelah militer dan Kementerian Dalam Negeri Suriah mengerahkan pasukan ke wilayah Suwayda, sebagai bagian dari operasi pembersihan terhadap kelompok bersenjata ilegal.

Operasi yang berlangsung pada Selasa, 15 Juli 2025, tersebut dipicu oleh insiden penyerangan terhadap desa-desa komunitas Druze serta pemblokiran jalan raya utama yang menghubungkan Suwayda dengan Damaskus pada akhir pekan sebelumnya.

Setelah operasi militer berhasil dijalankan, peralatan berat ditarik dari Suwayda menuju Damaskus dan pengawasan wilayah permukiman diserahkan kepada pasukan keamanan dalam negeri.

Israel menyatakan bahwa serangan militer yang mereka lakukan merupakan respons terhadap operasi Suriah, dengan alasan untuk melindungi komunitas Druze yang disebut memiliki hubungan erat dengan Druze di wilayah Israel.

Turki Serukan Dukungan terhadap Peluang Perdamaian

Turki menyerukan kepada semua pihak internasional yang berkomitmen terhadap perdamaian di Suriah untuk mendukung otoritas Suriah dalam menciptakan ketenangan, terutama di wilayah selatan negara tersebut.

Pemerintah Turki menilai bahwa saat ini adalah momen krusial bagi rakyat Suriah untuk bangkit dari konflik dan menuju integrasi yang damai dengan komunitas global.

Informasi dalam laporan ini dihimpun dari sumber Sputnik/RIA Novosti-OANA.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti