Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Video Viral Klaim Netanyahu Akui Kekalahan dari Palestina Ternyata Hoaks, Ini Faktanya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Video Viral Klaim Netanyahu Akui Kekalahan dari Palestina Ternyata Hoaks, Ini Faktanya
Foto: (Sumber: Arsip - Benjamin Netanyahu, pemimpin Israel yang menjadi target surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC). ANTARA/Anadolu)

Pantau - Sebuah video berdurasi satu menit 30 detik yang diunggah di Facebook pada 14 Juli 2025 menampilkan pria berseragam militer lengkap dan menyebut salah satunya sebagai Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan narasi yang menghebohkan publik.

Narasi dalam video tersebut mengklaim bahwa Netanyahu mengakui kekalahan Israel dalam perang melawan Palestina, khususnya kelompok Hamas, dan menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Palestina.

Dalam unggahan tersebut tertulis pernyataan dramatis: "PM Israel Akui Kekalahan: 'Kami Bukan Israel Lagi'" dan mengutip Netanyahu yang diduga berkata, "Dalam perang, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami kalah. Negara Israel kini sudah tidak ada. Kami bukan Israel lagi."

Namun setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan isi video asli.

Video Asli Ternyata Pernyataan Kemenangan, Bukan Kekalahan

Video tersebut identik dengan video resmi yang diunggah di kanal YouTube IsraeliPM berjudul "PM Netanyahu in Gaza: We will continue fighting until victory. Nothing will stop us."

Dalam video aslinya, Netanyahu melakukan kunjungan ke Jalur Gaza, menerima pengarahan keamanan, berbicara dengan para komandan dan tentara Israel, serta menginspeksi terowongan yang ditemukan.

Netanyahu menyampaikan pernyataan tegas: "Kami akan terus berjuang sampai akhir, sampai kemenangan. Tidak ada yang akan menghentikan kami. Kami yakin bahwa kami memiliki kekuatan, kemauan, dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang, dan kami akan mencapainya," ungkapnya dalam video tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Netanyahu ditemani oleh beberapa pejabat senior Israel, termasuk Rabbi Tzachi Braverman, Mayor Jenderal Avi Gil, dan Wakil Kepala Staf Mayor Jenderal Amir Baram.

Hingga kini, tidak ditemukan adanya pernyataan resmi dari Benjamin Netanyahu yang mengakui kekalahan militer atau menyampaikan permintaan maaf kepada Palestina seperti yang diklaim dalam unggahan tersebut.

Dengan demikian, unggahan video yang menyatakan Netanyahu menyerah kepada Palestina merupakan informasi menyesatkan dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti