
Pantau - Tim arkeolog dari Otoritas Nasional APSARA (APSARA National Authority/ANA) tengah melakukan pemugaran dua menara bata yang rusak di Kuil Pre Rup, salah satu situs bersejarah utama di Taman Arkeologi Angkor, Kamboja.
Fokus pada Menara Rusak dan Fondasi Bangunan
Pemugaran yang dipimpin oleh arkeolog sekaligus arsitek ANA, So Pot, difokuskan pada Menara Bata No. 11 dan No. 12 sebagai bagian dari fase pertama proyek konservasi.
Tujuan utama pemugaran adalah memperkuat struktur menara yang mengalami kerusakan akibat usia dan faktor lingkungan.
Penilaian awal menunjukkan adanya keretakan pada dinding bata, pertumbuhan vegetasi liar, serta rembesan air yang mengancam stabilitas bangunan.
Pemugaran fondasi menjadi prioritas utama karena dinilai paling krusial dalam menjaga keseluruhan struktur menara.
Sejak dimulai pada pertengahan Mei 2025, sekitar 30 persen pekerjaan telah rampung, dan proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Warisan Dunia dan Nilai Sejarah Kuil Pre Rup
Kuil Pre Rup dibangun oleh Raja Rajendravarman II pada tahun 961 Masehi dan memiliki total 33 menara.
Kuil ini menjadi salah satu monumen penting dalam kawasan Taman Arkeologi Angkor, Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut.
Sebagai bagian dari kompleks yang telah diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia, Kuil Pre Rup menjadi simbol kejayaan arsitektur dan kepercayaan masyarakat Khmer pada masa lalu.
Pemugaran dua menara ini diharapkan dapat menjaga kelestarian nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf