Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Anggota Parlemen Eropa Kecam Kesepakatan Tarif EU-AS: Tidak Seimbang dan Merugikan Ekonomi Uni Eropa

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Anggota Parlemen Eropa Kecam Kesepakatan Tarif EU-AS: Tidak Seimbang dan Merugikan Ekonomi Uni Eropa
Foto: (Sumber: Presiden AS Donald Trump (depan) menghadiri konferensi pers setelah KTT NATO di Den Haag, Belanda, pada 25 Juni 2025. (Xinhua/Zhao Dingzhe))

Pantau - Ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, Bernd Lange, melontarkan kritik tajam terhadap draf kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa (EU) dan Amerika Serikat (AS), yang menurutnya sangat tidak seimbang dan merugikan pihak Eropa.

Lange menyoroti bahwa dalam kerangka perjanjian tersebut, AS diberi kewenangan untuk menetapkan tarif dasar sebesar 15 persen terhadap ekspor dari Uni Eropa, sementara Uni Eropa akan memberikan tarif nol persen terhadap berbagai barang dari AS.

Tarif Empat Kali Lipat dan Konsesi yang Sulit Diterima

“Ini adalah kesepakatan yang bias. Jelas, konsesi yang telah dibuat sulit untuk diterima,” ungkap Bernd Lange.

Ia menegaskan bahwa tarif 15 persen tersebut empat kali lipat lebih tinggi dari rata-rata tarif sebelumnya, dan akan berdampak besar terhadap daya saing produk-produk ekspor EU.

Kesepakatan ini diumumkan pada hari yang sama oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang menggambarkannya sebagai upaya memulihkan keseimbangan perdagangan dan mendorong perdagangan dua arah yang lebih adil.

AS Diuntungkan, EU Didorong Lakukan Pembelian Energi dan Investasi

Melalui kesepakatan ini, AS mendapatkan akses tarif nol untuk berbagai ekspor strategisnya ke Eropa, sementara Uni Eropa menyepakati pembelian energi dari AS senilai 750 miliar dolar AS, khususnya gas alam cair, sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil Rusia.

Tak hanya itu, Uni Eropa juga berkomitmen menambah investasi sebesar 600 miliar dolar AS di wilayah Amerika Serikat, termasuk dalam sektor teknologi militer.

Langkah tersebut dikritik keras oleh Lange karena dinilai tidak mencerminkan kepentingan ekonomi jangka panjang Uni Eropa.

Ia juga menambahkan bahwa beberapa sektor seperti baja dan farmasi dikecualikan dari tarif 15 persen oleh Presiden Trump, yang mempertegas selektivitas dan ketimpangan kebijakan tersebut.

Dampak Terhadap PDB dan Perbandingan dengan Tekanan AS ke Jepang

Bernd Lange menyamakan pendekatan yang digunakan AS dalam perjanjian ini dengan taktik tekanan serupa yang pernah digunakan terhadap Jepang.

Ia menyimpulkan bahwa kesepakatan ini tidak hanya akan melemahkan posisi tawar Uni Eropa dalam perdagangan global, tetapi juga berdampak negatif terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kawasan.

Penulis :
Ahmad Yusuf