
Pantau - Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi resmi menyetujui pembukaan Grand Egyptian Museum (Museum Agung Mesir) pada 1 November 2025, setelah sempat tertunda akibat konflik militer di kawasan Timur Tengah.
Persiapan Intensif untuk Sambut Tamu Internasional
Informasi pembukaan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi pemerintah Mesir pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, telah menginstruksikan kementerian dan otoritas terkait untuk segera mempersiapkan upacara pembukaan museum berskala internasional ini.
Upacara peresmian diperkirakan akan dihadiri oleh para tamu resmi dari berbagai negara di dunia.
Sebelumnya, pembukaan museum dijadwalkan pada 3 Juli 2025, namun tertunda akibat eskalasi konflik militer antara Israel dan Iran.
Penjadwalan ulang ini dilakukan setelah situasi keamanan regional dinilai memungkinkan untuk menyelenggarakan acara besar berskala global.
Museum Agung Mesir Jadi Ikon Baru Wisata Sejarah Dunia
Museum Agung Mesir terletak di kawasan strategis dekat kompleks piramida Giza yang ikonis di Giza, Mesir.
Dengan luas area hampir 500.000 meter persegi, museum ini diklaim sebagai museum arkeologi terbesar di dunia yang dikhususkan untuk satu peradaban, yakni peradaban Mesir Kuno.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, Grand Egyptian Museum akan menampung sekitar 57.000 artefak, termasuk koleksi lengkap artefak Raja Tutankhamun.
Pembukaan museum ini diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan global serta memperkuat posisi Mesir sebagai pusat warisan sejarah dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan