Trump Umumkan AS dan India Lanjutkan Negosiasi Perdagangan di Tengah Ketegangan Tarif

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (9/9) mengumumkan bahwa Washington dan New Delhi melanjutkan negosiasi untuk mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara.

Pernyataan Trump

Trump menyampaikan kabar tersebut melalui unggahan di platform Truth Social.

"Dengan bangga saya umumkan bahwa India, dan Amerika Serikat, melanjutkan negosiasi untuk mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara kita," ungkap Trump.

Ia juga menegaskan optimisme terhadap pertemuan mendatang dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

"Saya berharap dapat berbicara dengan sahabat baik saya, Perdana Menteri Modi, dalam beberapa pekan mendatang. Saya yakin tidak akan ada kesulitan dalam mencapai kesepakatan yang sukses bagi kedua Negara Besar kita," ujarnya.

Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan perdagangan akibat tarif tinggi yang diberlakukan pada era kepemimpinannya.

Pada Agustus lalu, AS menaikkan tarif untuk impor dari India sebesar 25 persen, sebelum meningkat lagi menjadi 50 persen sebagai tanggapan atas keputusan India tetap membeli minyak dari Rusia.

Respons dari India

Menanggapi hal tersebut, Modi menyebut India dan AS sebagai "sahabat dekat dan mitra alami".

Ia menambahkan, "Saya yakin bahwa negosiasi perdagangan kita akan membuka jalan untuk membuka potensi tak terbatas dari kemitraan India-AS."

Melalui unggahan di platform X, Modi menuliskan, "Tim kami sedang berupaya untuk menyelesaikan diskusi ini sesegera mungkin. Saya juga berharap dapat berbicara dengan Presiden Trump. Kita akan bekerja sama untuk mengamankan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi kedua rakyat kita."

Sebelumnya, pemerintah India menyebut beban tambahan tarif AS sebagai "tidak adil, tidak dapat dibenarkan, dan tidak masuk akal".

Trump juga sempat menyatakan bahwa India dan AS memiliki "hubungan istimewa" dan menegaskan, "Saya akan selalu berteman dengan Modi."

Menanggapi hal itu, Modi menyatakan dirinya menghargai serta sepenuhnya membalas sentimen positif Trump terhadap hubungan kedua negara.