Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

NASA Larang Warga Negara China Akses Program dan Fasilitas, AS Waspadai Ambisi Antariksa Beijing

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

NASA Larang Warga Negara China Akses Program dan Fasilitas, AS Waspadai Ambisi Antariksa Beijing
Foto: (Sumber: Logo NASA di Kennedy Space Center Visitors Complex in Titusville, Florida, Amerika Serikat. ANTARA/Shutterstock.)

Pantau - NASA resmi melarang warga negara China dengan visa Amerika Serikat untuk terlibat dalam program-programnya, termasuk pembatasan akses data, jaringan, dan fasilitas, di tengah meningkatnya persaingan antariksa antara Washington dan Beijing.

Pembatasan Ketat Berlaku di Seluruh Sistem NASA

Menurut laporan Bloomberg pada Rabu (10/9), larangan tersebut mencakup beberapa batasan utama bagi warga negara China, antara lain:

  • Tidak dapat mengakses sistem data milik NASA
  • Tidak diizinkan berpartisipasi dalam pertemuan NASA, baik secara langsung maupun daring
  • Dilarang mengakses fasilitas fisik milik NASA
  • Juru bicara NASA, Bethany Stevens, membenarkan kebijakan ini.

"NASA telah mengambil tindakan internal terkait warga negara China, termasuk membatasi akses fisik dan keamanan siber ke fasilitas, materi, dan jaringan kami untuk memastikan keamanan pekerjaan kami", ujarnya.

Ketegangan AS-China di Sektor Antariksa Meningkat

Langkah ini diambil seiring meningkatnya kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat terhadap laju kemajuan eksplorasi luar angkasa China.

Negeri Tirai Bambu tengah memperluas ambisinya di sektor ini melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk:

  • Sistem navigasi satelit milik sendiri
  • Program pendaratan di bulan
  • Teknologi penerbangan ruang angkasa berawak

Dalam sidang dengar pendapat Komite Senat Perdagangan AS pada 3 September lalu, sejumlah senator bipartisan menyerukan agar Amerika Serikat segera membentuk kehadiran permanen di bulan sebelum China berhasil mengirim taikonaut (astronot China) ke sana.

Namun, di tengah urgensi tersebut, Gedung Putih justru mengusulkan pemotongan anggaran NASA sebesar 24 persen.

Langkah pemangkasan ini dikhawatirkan akan menghambat ambisi luar angkasa Amerika Serikat di tengah kompetisi global yang semakin sengit.


 

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan