
Pantau.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk upaya kudeta di Venezuela pada Selasa, 30 April 2019.
"Kami, sebagai satu negara yang telah mengalami kudeta dan konsekuensi negatifnya, mengutuk upaya kudeta di Venezuela," kata Presiden Turki itu. Ia mengatakan, dunia harus menghormati pilihan demokratis rakyat di Venezuela.
"Mereka yang berusaha mengangkat gubernur kolonial pascamodern di Venezuela, yaitu negara yang rakyatnya berdaulat dan presidennya muncul melalui pemilihan umum, mesti mengetahui bahwa hanya pemilihan umum demokratis yang bisa menentukan jalan untuk memerintah negeri itu," kata Erdogan.
Baca juga: Wapres AS: Sudah Waktunya PBB Akui Oposisi Venezuela Juan Guaido
"Kota suara adalah unsur mendasar dalam demokrasi," ia menambahkan.
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu setelah Wakil Presiden Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan, sekelompok tentara mengambil posisi di Jalan Altamira, di dekat pangkalan militer utama La Carlota, untuk melancarkan pemberontakan melawan Undang-Undang Dasar dan kedamaian di negeri tersebut.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Peru Deportasi Puluhan Migran Venezuela
Sebelumnya, pemimpin oposisi Juan Guaido menyiarkan rekaman video di Twitter. Dalam video itu, ia terlihat berada bersama tentara dan menyerukan pemberontakan guna mengakhiri perampasan kekuasaan oleh Presiden Nicolas Maduro.
Sementara itu, Maduro menyeru rakyat agar turun ke jalan guna melindungi tanah air dan Undang-Undang Dasar di tengah laporan mengenai upaya kudeta di negeri tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi