Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

14 Pelaut Tewas Akibat Kapal Terbakar, Putin: Rusia Kehilangan Besar

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

14 Pelaut Tewas Akibat Kapal Terbakar, Putin: Rusia Kehilangan Besar

Pantau.com - Dalam pernyataan publik pertama tentang insiden fatal pada kapal selam Rusia, Presiden Vladimir Putin menyampaikan 'kehilangan besar' dan menyebutkan dua pahlawan Rusia serta tujuh perwira tinggi telah tewas.

"Ini bukan kapal biasa, itu adalah kapal penelitian," ucap Putin saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu usai tragedi, Rabu (3/7/2019), dilansir Russian Times.

Putin menyebut para awak kapal sebagai 'profesional yang berkualifikasi tinggi' dan menyebut kematian 14 pelaut sebagai 'kehilangan besar bagi Rusia dan armada Moskow'.

Baca juga: Ketika Cangkir Pribadi Putin di KTT G20 Picu Spekulasi Netizen

Putin juga menyebutkan bahwa dua dari mereka yang tewas dalam ledakan di kapal penelitian itu akan dianugerahi gelar kehormatan tinggi bangsa, yakni pahlawan Rusia, sementara tujuh perwira angkatan laut dinaikkan menjadi pangkat Kapten Kelas 1 (pangkat Rusia yang setara dengan NATO OF-5/US O-6).

Presiden Rusia itu juga telah memerintahkan Menhan Shoigu untuk melakukan perjalanan pribadi ke Severomosk, di mana kapal penelitian itu ditempatkan, untuk mengawasi secara langsung penyelidikan insiden tersebut.

Sebelumnya, pada Senin, 1 Juli 2019, kapal riset kelautan dalam Angkatan Laut Rusia meledak selama operasi yang bertujuan untuk penelitian dasar laut di perairan terorial Rusia.

Komite Investigasi Rusia meluncurkan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Di sisi lain, Angkatan Laut Rusia juga telah memulai penyelidikan sendiri yang dipimpin oleh Kepala Angkatan Laut, Nikolay Evmenov.

Baca juga: Angin Segar dari KTT G20, Putin Undang Trump ke Moskow

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab terbakarnya kapal selam penelitian itu.

Sementara itu, Direktur Otoritas Keamanan Nuklir dan Radiasi Norwegia, Per Strand mengatakan kepada Reuters menguntip pejabat Rusia yang tidak disebutkan namanya, bahwa kebakaran di kapal riset itu diduga disebabkan oleh ledakan gas. Ia juga menambahkan bahwa agennya tidak mendeteksi adanya tingkat abnormal radiasi usai ledakan terjadi.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan Reuters dan mengklaim bahwa tak ada pejabat Norwegia yang mengetahui detail insiden tersebut.

Penulis :
Noor Pratiwi