
Pantau.com - Norwegia secara serius memerangi penjajah dari Timur di perairannya. Hal itu berkaitan dengan mitos invasi Rusia yang banyak diperdebatkan oleh pers Skandinavia.
Saat ini, Norwegia menghadapi invasi salmon humpback, yang secara informal dikenal sebagai salmon Rusia.
"Tahun ini kami khawatir akan ada lebih banyak salmon Rusia daripada ikan lokal di banyak sungai, terutama di utara," kata Ahli Biologi Air Tawar Rune Muladal dan Manajer Naturtjenster i Nord kepada harian Dagbladet, yang dilansir dari Sputnik, Kamis (25/7/2019).
Baca juga: Bak Tengkorak Mistis, Roscosmos Tangkap Muntahan Vulkanik Gunung Api Unibas
Menurut penduduk setempat dan peneliti, invasi yang sangat ditakuti ini bisa berubah menjadi pekerjaan yang tiada hentinya.
“Mereka menyerang sungai di sini. Pagi ini saya keluar dan membawa sekitar 20 Rusia," kata Øystein Hansen dari Kirkenes.
Populasi yang meningkat dari salmon humpback, diperkirakan akan menuju puncaknya pada tahun 2021.
“Pada 2017, kami tidak yakin apakah itu hanya kebetulan. Sekarang kami memiliki dua musim berturut-turut dan kami sudah dapat mengatakan bahwa kami mungkin akan menyaksikan sesuatu yang serupa di masa depan," kata seorang peneliti di Norwegia Institute for Nature Research (NINA) Henrik Berntsen.
Apakah serangan humpback tahun 2017 telah berdampak nyata pada ikan lokal, seperti salmon Altantic dan ikan trout laut?
Baca juga: Ngamuk Ditanyai Pernyataan Sensitif, Pejabat Rusia Ini SmackDown Reporter
Bernsen tidak dapat mengatakan dengan pasti. Namun secara teori, Salmon Rusia mungkin mengungguli ikan lokal. Karenanya mereka masuk daftar hitam sebagai spesies alien.
Peneliti dan profesor NINA di Universitas Tromsø Eva Thorstad menggambarkan, salmon Rusia merupakan pangkal yang bisa merusak ekosistem ikan lokal. Bahkan ia mengajak nelayan untuk membunuh ikan tersebut.
Salmon humpback (juga dikenal sebagai salmon pink) berasal dari Samudra Pasifik, tetapi dirilis di Laut Putih dan Semenanjung Kola oleh Uni Soviet sejak 1950-an. Humpjack memiliki berat rata-rata 2,2 kilogram, dan merupakan ikan komersial yang berharga.
- Penulis :
- Widji Ananta