
Pantau.com - Lebih dari 100 kuburan dirusak dengan vandalisme lambang swastika dan anti-Semit di sebuah pemakan Yahudi di Prancis pada pekan ini.
Dilansir New York Post, Kamis (5/12/2019), otoritas setempat mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa pihaknya saat ini sedang menyelidiki kerusakan pada 107 kuburan di pemakaman Westhoffen, sekitar 15 mil sebelah barat Strasbourg.
Presiden Konsistori Yahudi untuk wilayah Bas-Rhin Maurice Dahan mengatakan kepada AFP bahwa vandalisme itu meninggalkan simbol swastika dengan cat semprot di sebagian kuburan di pemakaman tersebut.
Baca juga: Saudi Beri Haji Gratis hingga Yahudi Sumbang Penyintas Teror Christchurch
Kuburan Yahudi dirusak di pemakaman Westhoffen dekat Strasbourg. (FranceAFP)
"Ini sangat mengejutkan." ujar Dahan. Menurut BBC, Angka 14 yang digunakan juga merujuk pada slogan supremasi kulit putih yang populer.
Hanya beberapa hari sebelumnya, sektar 12 mil di desa Schaffhouse-sur-Zorn, prasasti anti-Yahudi juga ditemukan. "Orang-orang Yahudi adalah dan membuat Prancis," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah pernyataan dalam akun Twitternya.
"Mereka yang menyerang pada kuburan, tidak layak dengan gagasan yang kita miliki tentang Prancis. Anti-Semitisme merupakan kejahatan dan kami akan memeranginya, di Westhoffen dan lainnya, sampai orang yang meninggal dunia dapat tidur dengan tenang".
Baca juga: Video Viral Muslimah Bela Keluarga Yahudi yang Dilecehkan di Kereta
Sementara itu, Perdana Menteri Edouard Philippe menyatakan akan memberontak dan jijik terhadap vandalisme yang dilakukan. "Para pelaku tindakan ini arus ditemukan dan dihukum," ujarnya.
Wilayah Alsace telah menjadi sasaran berbagai serangan anti-Semit selama setahun terakhir. Pada Februari 2018, ada 96 kuburan di pemakaman Quatzenheim dirusak dengan vandalisme swastika dan grafiti anti-Yahudi lainnya.
- Penulis :
- Kontributor NPW