
Pantau.com - Lautan di dunia mencapai suhu tertingginya pada tahun 2019. Suhu ini tercatat menjadi yang tertinggi dalam catatan dan laju pemanasan semakin cepat, demikian menurut studi baru.
Suhu lautan pada tahun lalu berkisar 0,075 derajat Celsius (0,135 derajat Fahrenheit) di atas rata-rata tahun 1981-2010, demikian menurut penelitian yang dirilis dalam jurnal China Advance i Atmospheric Sciences pada Selasa (14/1/2020).
"Pemanasan samudera yang terukur ini tidak dapat disangkal, dan merupakan bukti lebih lanjut dari pemanasan global," kata Cheng Lijing, penulis utama laporan tersebut, dan profesor di Institut Fisika Atmosfer dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: SOS Perubahan Iklim: Alaska Capai Rekor Suhu Terpanas
"Tidak ada alternatif yang masuk akal selain dari emisi gas penjebak panas manusia untuk menjelaskan pemanasan ini," kata Cheng.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa suhu laut semakin menunjukkan pemanasan yang lebih cepat, dari tahun 1987 hingga 2019. Laju pemanasan ini merupakan empat setengah kali cepat daripada antara tahun 1955 dan 1986.
Menurut para peneliti, manusia dapat berusaha mengembalikkan pengaruhnya terhadap iklim, namun lautan membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons dibandingkan dengan atmosfer dan daratan.
Baca juga: Sekjen PBB: Perang Kita Melawan Alam Harus Berhenti
"Pemanasan lautan akan terus berlanjut bahkan jika suhu permukaan rata-rata global dapat distabilkan pada atau di bawah 2 derajat Celcius," ujar Cheng. "Karena itu, mitigasi dan adaptasi sama-sama diperlukan".
Sejak 1970, lebih dari 90 persen panas pemanasan global telah masuk ke lautan, sementara kurang dari 4 persen masuk ke daratan dan atmosfer.
- Penulis :
- Kontributor NPW