
Pantau.com - Tak hanya orang dewasa, kasus positif COVID-19 varian Omicron yang terjadi pada anak juga mengalami peningkatan. Jumlah anak yang terinfeksi varian ini terus bertambah.
Kondisi ini tentu membuat para orang tua menjadi khawatir dan was-was. Oleh karena itu, orang tua perlu cepat tanggap akan gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron pada anak.
Meskipun belum banyak penelitian lebih lanjut tentang Omicron pada anak, namun ada beberapa penelitian awal yang menggambarkan bagaimana gejala yang dirasakan anak-anak saat terinfeksi varian ini.
Dikutip dari Business Insider, para ahli mencatat batuk, kelelahan, hingga sakit kepala sebagai gejala yang paling umum.
Beberapa anak juga mengalami masalah usus seperti diare dan batuk kering. Ketika gelombang varian Omicron melonjak di seluruh dunia, jumlah anak-anak yang jatuh sakit juga lebih banyak dari biasanya.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang gejala Omicron pada anak-anak
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk
3. Kelelahan
4. Nyeri otot atau tubuh
5. Sakit kepala
6. Sakit tenggorokan
7. Hidung tersumbat atau pilek
8. Mual atau muntah
9. Diare
Gejala yang dirasakan anak saat terinfeksi varian Omicron kurang lebih mirip dengan yang dirasakan orang dewasa. Namun, sedikit berbeda dengan varian sebelumnya.
"Gejala pada anak-anak dapat serupa dengan yang terlihat pada orang dewasa. Tapi sedikit berbeda dengan varian lainnya. Kami belum melihat banyak kasus anak-anak yang kehilangan indera perasa dan penciuman karena Omicron seperti yang terjadi pada varian lain dari virus COVID-19 ini. Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek, itulah Omicron. Ada juga anak yang mengalami muntah dan diare," kata Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California, dikutip dari Verywell pada Minggu (13/2/2022).
Ganjian juga mengatakan bahwa anak-anak dengan Omicron mungkin juga mengalami croup yaitu batuk yang terdengar keras. Batuk ini berbeda dengan batuk biasa.
- Penulis :
- Fadyl