Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bangunan Masih Utuh usai Kebakaran, Warga Simprug Malah Nyinyiri 'Warteg Barokah'

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Bangunan Masih Utuh usai Kebakaran, Warga Simprug Malah Nyinyiri 'Warteg Barokah'
Pantau - Geger sebuah warteg selamat dari kobaran api yang meluluhlantakkan ratusan rumah di Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Muncul narasi warteg Barokah ini tak terbakar lantaran sering bersedekah. Sontak beberapa warga sekitar warteg Barokah ini menguak fakta pascakebakaran belum lama ini.

Para tetangga membantah warteg Barokah sering melakukan aksi Jumat Berkah. Hal tersebut diungkapkan tetangga dalam vlog terbaru Baim Wong.

Seorang tetangga mengatakan pada Baim jika warung itu tak terbakar karena bangunan warteg terbuat dari full bata, bukan dari triplek seperti rumah-rumah sekitar.

"Makanya ini warteg sampai nggak kena (api), karena posisinya tidak ada kayu. Di laporannya viral, Jumat berkah, sebenarnya salah total," ucap warga seperti dilihat tim Pantau.com dari akun YouTube Baim Paula, Minggu (28/8/2022).

Baim Wong lalu menanyakan apa yang salah dari kabar warteg barokah. "Kenapa apa yang salah, sebenarnya apa?" tanya Baim.

"Ini karena belum lama direnovasi, posisi angin sebenarnya lari kemari," kata warga.

"Tapi benar Jumat berkah dia?" tanya Baim lagi.

Pria itu langsung tegas mengatakan tidak. "Tidak, warga tahu semua di sini. Tidak ada satu kalipun, bahkan tidak pernah," jawab si pria.

Lalu bagaimana respon sang pemilik warteg Barokah yang dalam video YouTube ini juga ditemui Baim Wong hingga masuk ke dalam bangunan tersebut.

"Emang bener selalu Jumat berkah?" tanya Baim.

"Waktu aku jualan tiap hari Jumat selalu ngasih es teh manis gratis. pas kejadian ini (kebakaran, Red) saudara yang jaga ngasih (makan) ke yatim piatu," ucap pemilik warteg.

Baim Wong lalu diajak melihat kondisi di atas warteg yang masih utuh.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran ratusan rumah di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8/2022) pagi mengakibatkan satu orang tewas.

“Seorang warga berusia 48 tahun meninggal dunia,” kata Plt Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Sugeng Wiyono.

Sugeng mengatakan warga yang menjadi korban itu sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu sebanyak 100 rumah tinggal atau 200 kepala keluarga terdampak akan diberikan bantuan oleh pihak Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Sugeng menduga penyebab kebakaran tersebut akibat korsleting listrik dari salah satu rumah.

Sebanyak 25 unit dan 110 personel Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran api yang melanda kawasan Simprug.

Warga sekitar awalnya berupaya memadamkan sendiri api yang berkobar namun keburu membesar sehingga akhirnya mereka meminta bantuan Pemadam Kebakaran.
Penulis :
khaliedmalvino

Terpopuler