
Pantau - Dalam kasus KDRT, saat anak menyaksikan kekerasan di antara orang tua meninggalkan luka batin yang mendalam. Berbagai efek samping, baik yang terlihat dalam waktu singkat ataupun jangka panjang berpotensi sangat berbahaya untuk kehidupan mereka ke depannya.
Berikut ini dampak berbahaya KDRT untuk perkembangan anak yang dirangkum dari laman womenshealth :
1. Memicu 'bad behaviour'
Diungkap dari studi pada American Family Physician keluhan seperti prestasi buruk hingga mengurung diri dialami oleh anak usia sekolah dasar. Sementara pada remaja, reaksi yang ditimbulkan bisa lebih parah seperti berkelahi, ketergantungan obat dan kenakalan lainnya.
2. Selalu merasa ketakutan
Semakin lama, kecemasan bisa menjadi lebih parah yang membuat anak memilih bersembunyi dan menghindari orang tuanya sendiri karena ketakutan yang sangat besar.
3. Harga diri rendah
Anak yang tumbuh dengan pola pikir ini cenderung memiliki harga diri rendah dibandingkan orang di sekitarnya. Risiko ini dijelaskan dalam studi berjudul Characteristics Associated with Low Self-esteem among U.S. Adolescents yaitu kekerasan dalam keluarga menjadi faktor utama dari terlukanya harga diri anak.
4. Gangguan kesehatan mental
Guncangan psikis ini sangatlah berbahaya dengan efek samping yakni depresi, bipolar hingga skizofrenia yang dapat merugikan kualitas diri anak ke depannya.
5. Berisiko lakukan dan mengalami kekerasan
Misalnya laki-laki yang dapat menganiaya pasangan karena melihat ibunya dahulu, begitu juga perempuan namun dengan posisi sebagai korban. Kondisi ini disebabkan karena emosi yang dipendam sejak kecil baru dapat diluapkan saat dewasa dengan cara melakukan hal yang sama seperti yang dilihatnya dahulu.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari