HOME  ⁄  Lifestyle

Beri Anak ASI Ekslusif Selama Dua Tahun Berisiko Alami Gizi Buruk

Oleh Gilang
SHARE   :

Beri Anak ASI Ekslusif Selama Dua Tahun Berisiko Alami Gizi Buruk

Pantau.com - Pemberian ASI eksklusif memang baik dan sangat disarankan. Namun jika selama dua tahun hanya mengonsumsi ASI tanpa diiringi makanan pengganti dapat memicu terjadinya gizi buruk pada anak.

"Enggak boleh ASI ekslusif enggak ada yang dua tahun, ada orang-orang tertentu yang bikin dua tahun itu salah," ujar Divisi Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Dwi Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCCM Dr Damayanti Rusli Sjarif di Kafe Paradigma, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Baca juga: Seiring Waktu Kualitas ASI Ternyata Semakin Menurun

Damayanti tidak melarang ibu memberikan ASI secara terus menerus selama dua tahun, akan tetapi harus tetap dibarengi dengan Makanan Pengganti ASI (MPASI) karena kualitas gizi ASI berkurang seiring berjalannya waktu.

Bahkan kata dokter yang sering dimintai konsultasi oleh Kementerian Kesehatan itu mengatakan, apabila sang ibu nekat tetap memberikan ASI eksludif kepada anak tanpa MPASI, maka dipastikan anak akan mengalami kelainan lebih buruk dibanding stunting atau balita pendek.

"Bukan (stunting) lagi, itu tadi liat enggak (lebih parah)," tutur Damayanti.

Hal ini terjadi lantaran, ASI yang pada awalnya mengandung zat besi, zinc, protein atau bahkan lemak, di usia 6 bulan sudah kualitasnya hanya 70 hingga 50 persen dari kebutuhan buah hati, oleh karenanya penting dilengkapi MPASI.

Baca juga: 5 Mitos Soal ASI dan MPASI yang Banyak Orang Percaya

Apabila tak diberi MPASI, anak yang dalam tumbuh kembangnya membutuhkan zat besi dan protein untuk tumbuh tidak lagi terpenuhi asupannya, maka pertumbuhannya tertinggal dari anak lain pada umumnya.

Stunting juga berpengaruh pada perkembangan kinerja otak, karena asupan makanan yang tidak terpenuhi.

Penulis :
Gilang