
Pantau - Generasi Z (kelahiran sekitar 1996-2012) sejak tiga tahun ke belakang semakin gencar memasuki dunia kerja. Generasi ini, berdasarkan studi, memiliki beragam karakteristik yang berbeda dari pekerja generasi-generasi sebelumnya dari kenyamanan penggunaan teknologi yang lebih tinggi hingga lebih peka dan menghargai keberagaman di tempat kerja.
Selama ini, ada dugaan umum bahwa minat Generasi Z terhadap pekerjaan-pekerjaan impian generasi sebelumnya cenderung memudar. Ini termasuk pekerjaan seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada seleksi calon ASN tahun 2022, misalnya, total pendaftarnya turun menjadi sekitar 4 juta orang. Jumlah ini berkurang dari tahun lalu, yakni sekitar 4,2 juta orang, dan belum memenuhi target Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 5 juta pendaftar. Bahkan, tak lama kemudian, BKN mengumumkan pengunduran diri sekitar 100 orang – mayoritasnya Generasi Z – dari seleksi tersebut.
Kemudian, Tim Penelitian Pusat Karier di Universitas Andalas dan Tanoto Foundation berupaya untuk memahami hal ini. Mereka melakukan survei daring yang melibatkan 1.157 responden mahasiswa semester 5-9 dari 23 provinsi di Indonesia.
Namun, riset dari tim Universitas Andalas menemukan bahwa kenyataannya tidak sesederhana itu.
Melansir dari laman Vice, mereka menemukan bahwa dua kategori paling favorit justru adalah PNS (27,66 persen) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni pekerjaan-pekerjaan yang identik dengan pengabdian pada negara. Keduanya baru disusul oleh pekerjaan yang kini cenderung dianggap lebih “prestisius” seperti pegawai perusahaan multinasional (13,66 persen) atau swasta lainnya (11,84 persen), atau berbisnis sendiri (7,09 persen).
Beberapa pekerjaan yang peminatnya paling rendah adalah pegawai organisasi non-pemerintah atau NGO (1,56 persen), serta anggota TNI (1,38 persen) dan kepolisian (1,21 persen) – persentase TNI/POLRI bisa jadi rendah karena proses pendaftarannya sudah terlebih dahulu dimulai selepas jenjang SMA.
Selain itu, dalam riset tersebut, sebanyak 76,58 persen responden mengaku bahwa mereka memilih pekerjaan-pekerjaan tersebut atas keinginan sendiri, dan 18,84% mengaku mendapat dorongan dari orang tua.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari