
Pantau - Tinggi akan karbohidrat, nasi dianggap makanan terburuk untuk membantu proses diet. Namun benarkah hal tersebut?
Dikutip dari Times of India, dalam satu butir beras nasi terdiri dari tiga bagian: kulit, biji, dan endosperm. Kulit yang menyelubungi beras kaya akan serat, mineral, dan antioksidan. Sementara biji lebih kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Sayangnya sejumlah kandungan serat dan nutrisi lain pada beras itu dapat berkurang selama proses pemurnian. Begitu seratnya hilang dalam kandungan nasi putih, hal tersebut dapat membuat indeks glikemik nasi meningkat.
Kondisi tersebut berarti dapat mengganggu proses pemecahan gula di dalam tubuh terjadi begitu cepat dan gula dapat langsung dilepaskan ke aliran darah. "Ini yang membuat adanya anggapan bahwa saat makan nasi putih bisa menambah berat badan," kata seorang ahli gizi yang berbasis India, dokter Pooja Maholtra.
Di samping itu, proses penambahan berat badan pada seseorang tak sepenuhnya disebabkan oleh konsumsi nasi putih saja.
Menurut dokter Pooja, ada sejumlah faktor lain yang berkontribusi dalam penambahan berat badan. Misalnya mengonsumsi nasi putih tanpa mempertimbangkan asupan nutrisi lain dari lauk pauk atau sayuran, serta porsi konsumsinya yang berlebihan.
Nah, berikut ini mitos tentang makan nasi putih membuat tubuh cepat gemuk :
1. Membuat tubuh gemuk
Nasi sebenarnya sama dengan karbohidrat lainnya, seperti roti, mi, atau pasta. Jadi, sebenarnya bukan nasi yang menyebabkan badan menjadi gemuk. Gemuk pada dasarnya disebabkan oleh jumlah kalori antara yang masuk dan yang keluar tidak seimbang dalam tubuh. Jika ngin menurunkan berat badan, batasi porsi nasi putih saat makan. Termasuk sumber karbohidrat lainnya yang mempunyai kalori tinggi.
2. Meningkatkan potensi diabetes
Orang Indonesia terbiasa makan nasi putih sebanyak tiga kali sehari, dalam jumlah yang sangat banyak pula. Ditambah lagi, berbagai konsumsi makanan manis, seperti kue kering, biskuit, permen, teh manis, dan lainnya. Padahal sehari-harinya tidak diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah. Jadi tak heran jika banyak orang yang menderita diabetes.
3. Tidak mengandung nutrisi penting
Nasi memang terkenal sebagai sumber karbohidrat. Tapi, di samping karbohidrat, ternyata nasi putih juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Misalnya serat, protein, selenium, zink, dan magnesium.
Bahkan saat ini sudah banyak beras yang diperkaya dengan tiamin, riboflavin, dan niacin. Ketiganya akan menghasilkan asam folat atau vitamin B9. Kandungan ini sangat baik untuk kesehatan kandungan ibu hamil dan perkembangan janinnya.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari