Pantau - Siapa yang menduga ternyata Hashim Djojohadikusumo pernah ingin mengakhiri hidup. Cerita ini disampaikan langsung oleh sang putri, Rahayu Saraswati dalam Podcast Total Politik berkolaborasi dengan Pantau.com.
"Iya my dad itu pernah mau bunuh diri karena kondisi keuangan kita tahun 98 itu anjlok bener, se anjlok-anjloknya. Bahkan dia harus benar-benar cari untuk dapat pinjaman dari berbagai teman untuk kita bisa masih bisa hidup," kata Saras.
Host Total Politik Budi Adiputro pun menanyakan, apakah mungkin seorang keluarga Soemitro, hidup dalam kekurangan hingga ingin mengakhiri hidup.
"Karena walaupun dia pernah jadi Menteri dia nggak pernah korupsi dan nggak pernah minta proyek, sana sini. Nggak ada kita tuh istilahnya. Keluarga yang memang harus mulai dari nol. My dad bisa sukses karena kerja kerasnya," tutur Saras.
"Dia nggak ada istilahnya orang ngasih ini modal buat lu mulai kerja nggak ada. Mulai dari nol, bahkan dari nol naik, lalu anjlok. Sampai mana sih itu hampir bunuh diri, dia kasih kesaksiannya, aku pernah ke penjara karena hanya karena waktu itu dia nggak mau bayar suapnya ke hakim," tambah Saras.
Keponakan Prabowo Subianto itu menyebut sang ayah terjatuh pada saat krisis 1998.
"Jadi tahun 1998 itu dia ada crash sama bank, dia salah satu pemilik bank tidak hutang pada negara untuk bayar hutangnya. Kalau uangnya hilang secara Resesi kan butuh waktu, tapi ya something happen jadinya menolak untuk bayar uang suap masuklah (dipenjara) dia dua minggu. Masih banyak musuh yang kita harus minta tolong ada yang bisa tidur di depan kamarnya dia (dipenjara), untuk jaga dia karena waktu itu kita dikenal keluarganya Soeharto," tambahnya.
"Iya my dad itu pernah mau bunuh diri karena kondisi keuangan kita tahun 98 itu anjlok bener, se anjlok-anjloknya. Bahkan dia harus benar-benar cari untuk dapat pinjaman dari berbagai teman untuk kita bisa masih bisa hidup," kata Saras.
Host Total Politik Budi Adiputro pun menanyakan, apakah mungkin seorang keluarga Soemitro, hidup dalam kekurangan hingga ingin mengakhiri hidup.
"Karena walaupun dia pernah jadi Menteri dia nggak pernah korupsi dan nggak pernah minta proyek, sana sini. Nggak ada kita tuh istilahnya. Keluarga yang memang harus mulai dari nol. My dad bisa sukses karena kerja kerasnya," tutur Saras.
"Dia nggak ada istilahnya orang ngasih ini modal buat lu mulai kerja nggak ada. Mulai dari nol, bahkan dari nol naik, lalu anjlok. Sampai mana sih itu hampir bunuh diri, dia kasih kesaksiannya, aku pernah ke penjara karena hanya karena waktu itu dia nggak mau bayar suapnya ke hakim," tambah Saras.
Keponakan Prabowo Subianto itu menyebut sang ayah terjatuh pada saat krisis 1998.
"Jadi tahun 1998 itu dia ada crash sama bank, dia salah satu pemilik bank tidak hutang pada negara untuk bayar hutangnya. Kalau uangnya hilang secara Resesi kan butuh waktu, tapi ya something happen jadinya menolak untuk bayar uang suap masuklah (dipenjara) dia dua minggu. Masih banyak musuh yang kita harus minta tolong ada yang bisa tidur di depan kamarnya dia (dipenjara), untuk jaga dia karena waktu itu kita dikenal keluarganya Soeharto," tambahnya.
- Penulis :
- Fadly Zikry
