
Pantau - Politikus Gerindra Rahayu Saraswati mengungkap ada wartawan yang pernah menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto diwawancarai seperti Cinta Laura.
Padahal, Saras -sapaan akrabnya- menegaskan bahwa bukan Prabowo yang berbicara layaknya Cinta Laura, namun ayahnya Hasyim Djojohadikusumo.
"Ada wartawan pernah bilang Prabowo diwawancara ngomongnya kayak Cinta Laura yang kayak Cinta Laura itu ngomongnya bukan Pak Prabowo tapi pak Hasyim bokap gue. Itu cerita dari nyokap gue sendiri karena bokap masih sangat bisa dibantu bahasa Indonesianya," ujar Saras dalam Podcast Total Politik berkolaborasi dengan Pantau.com, Kamis (9/2/2023).
Kepada host Budi Adiputro dan Arie Putra, Saras menambahkan, sejak kecil keluarga memang harus dilarikan demi keamanan. Lantaran saat itu keluarga sangat anti PKI. Saras mengungkapkan, sang kakek Soemitro yang belajar di Belanda saat itu melihat efek komunisme, bahkan melihat rekan-rekannya meninggal karena konflik yang terjadi di sana.
"Sehingga waktu dia balik ke Indonesia, PKI mau masuk dan dia salah satu yang menentang. Oleh karena itu, untuk keamanan anak-anaknya harus dilarikan ke luar negeri. Makanya, Pak Hasyim dari kecil itu sudah di Singapura, Malaysia, Swiss, dan Inggris. Jadi sangat bisa dipahami bahasa Indonesianya hanya sebatas di rumah dengan ibu," lanjutnya.
Saras menuturkan, saat kembali ke Indonesia, ayahnya sudah berusia 20 tahun setelah lulus kuliah. Kepada Saras mengatakan, sang ayah setiap harinya menggunakan bahasa Inggris.
"Waktu itu graduate dari universitas terbaik di Amerika juga itu bisa aja dia sebenarnya di luar negeri, tapi aku sangat apresiasi dari mereka. Walaupun mereka berdua pun mendapatkan, mereka tetap tidak lupa mau menyematkan untuk cinta Indonesia. That's also, kok mama ini yang aku salut cinta tanah air. Jangan lupa kita bisa menyatakan kita privilege sekarang," sambungnya.
Padahal, Saras -sapaan akrabnya- menegaskan bahwa bukan Prabowo yang berbicara layaknya Cinta Laura, namun ayahnya Hasyim Djojohadikusumo.
"Ada wartawan pernah bilang Prabowo diwawancara ngomongnya kayak Cinta Laura yang kayak Cinta Laura itu ngomongnya bukan Pak Prabowo tapi pak Hasyim bokap gue. Itu cerita dari nyokap gue sendiri karena bokap masih sangat bisa dibantu bahasa Indonesianya," ujar Saras dalam Podcast Total Politik berkolaborasi dengan Pantau.com, Kamis (9/2/2023).
Kepada host Budi Adiputro dan Arie Putra, Saras menambahkan, sejak kecil keluarga memang harus dilarikan demi keamanan. Lantaran saat itu keluarga sangat anti PKI. Saras mengungkapkan, sang kakek Soemitro yang belajar di Belanda saat itu melihat efek komunisme, bahkan melihat rekan-rekannya meninggal karena konflik yang terjadi di sana.
"Sehingga waktu dia balik ke Indonesia, PKI mau masuk dan dia salah satu yang menentang. Oleh karena itu, untuk keamanan anak-anaknya harus dilarikan ke luar negeri. Makanya, Pak Hasyim dari kecil itu sudah di Singapura, Malaysia, Swiss, dan Inggris. Jadi sangat bisa dipahami bahasa Indonesianya hanya sebatas di rumah dengan ibu," lanjutnya.
Saras menuturkan, saat kembali ke Indonesia, ayahnya sudah berusia 20 tahun setelah lulus kuliah. Kepada Saras mengatakan, sang ayah setiap harinya menggunakan bahasa Inggris.
"Waktu itu graduate dari universitas terbaik di Amerika juga itu bisa aja dia sebenarnya di luar negeri, tapi aku sangat apresiasi dari mereka. Walaupun mereka berdua pun mendapatkan, mereka tetap tidak lupa mau menyematkan untuk cinta Indonesia. That's also, kok mama ini yang aku salut cinta tanah air. Jangan lupa kita bisa menyatakan kita privilege sekarang," sambungnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino